Hal yang justru salah jika masyarakat DKI Jakarta hanya sibuk mengutuki pemerintah, sibuk menggerutu soal kemacetan di jalan raya, lantang bersumpah serapah terhadap para koruptor yang dengan rakusnya menggerogoti uang negara, terus menyalahkan negara yang tidak kunjung memperbaiki infrastruktur, sibuk bermimpi sebuah ibu kota yang maju setara dengan kota-kota lain di dunia atau hanya berteori-ria tentang ibukota bebas dari tempat kumuh, pemukiman liar, parkir liar, PKL liar, preman liar, mafia liar dan seterusnya.
Adalah hal yang salah jika warga DKI Jakarta terus saja bermimpi bahwa ada pemimpin lain yang lebih hebat, lebih santun, lebih pintar. Padahal di depan matanya ada sosok hebat yang mampu mewujudkan impian itu. Warga DKI Jakarta tentu menjadi pengecut jika hanya berusaha dan berjuang menjatuhkan Ahok dan bergabung dengan para pembencinya. Jelas itu adalah tindakan yang salah. Saya amat yakin warga DKI Jakarta punya hati nurani, punya nalar tajam dan punya impian untuk Jakarta yang lebih baik. Selamat berjuang Teman Ahok.
Salam Kompasiana,
Asaaro Lahagu