Mohon tunggu...
Asaaro Lahagu
Asaaro Lahagu Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Isu

Warga biasa, tinggal di Jakarta. E-mail: lahagu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Beking Penuh, Ahok ‘Hancurkan’ Jakarta, Tionghoa Terusik

21 Februari 2016   10:26 Diperbarui: 25 Desember 2016   21:29 374284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harapan besar pengusaha untuk mendapat proyek berkat keberadaan Ahok sebagai DKI-1, justru sebaliknya malah semakin sulit alias tidak mudah kongkanglingkong lagi. Katanya, dulu untuk mendapat proyek cukup mudah, cukup anggarkan fee 10-20 % maka proyek akan dengan mudah diperoleh. Sekarang, sangat berbeda. Untuk mendapat satu proyek, para pengusaha harus bersaing dengan yang lain. Siapa yang menawar paling murah, memenuhi syarat, punya kompetensi, dialah yang menang. Keuntungan pun tidak seberapa. Itulah efek sepak terjang Ahok yang menghancurkan Jakarta dari kongkanglingkong pejabat-pengusaha.

Di wilayah kerja saya sekitar Pluit, Muara Karang dan Pantai Indah Kapuk, banyak pengusaha yang mengeluh. Katanya, dulu sangat aman dan gampang jika ingin membuka dan mengembangkan cabang usaha karena tidak pelototi pajaknya. Sekarang, begitu pengusaha sudah mulai membuka usaha, para petugas sudah rajin interogasi ijin usaha, pajak online dan sebagainya. Benar, bahwa mengurus ijin sangat mudah dan tidak perlu sogok lagi. Namun soal pajaknya, itulah yang memusingkan pengusaha karena dulunya mereka nyaman bermain-main soal pajak.

Di tahun 2016, sekali lagi tahun emasnya Ahok. Dengan beking penuh Jokowi, Ahok terus mendesain ulang Jakarta agar menjadi The world clas city. Jika Ahok berhasil memenangi pertarungan perebutan DKI-1 pada Pilkada 2017 mendatang, maka langkah Ahok untuk menghancurkan Jakarta lama dan mengubahnya menjadi Jakarta baru akan terwujud. Semoga demikian.

 

Salam Kompasiana,

Asaaro Lahagu

 

*) Illutrasi gambar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun