Mohon tunggu...
Asaaro Lahagu
Asaaro Lahagu Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Isu

Warga biasa, tinggal di Jakarta. E-mail: lahagu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mobil Amerika Kalah Telak Bersaing dan Cabut, Jerman Menjadi Idola, Jepang Tetap Pilihan

27 Januari 2016   17:46 Diperbarui: 27 Januari 2016   18:05 6963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mobil-mobil buatan Jepang hingga beberapa tahun ke depan, akan tetap menjadi favorit para konsumen di Indonesia. Keluarga-keluarga yang hendak membeli mobil pertama kali, sebagian besar akan menjatuhkan pilihannya pada mobil-mobil Jepang. Alasannya jelas. Harga terjangkau, dealer dan servicenya ada di mana-mana, spare partnya mudah diperoleh termasuk KW1, KW2-nya, harga purna jualnya yang tetap tinggi dan mutunya yang sudah terbukti di jalanan. Berbeda dengan mobil Amerika dan Eropa non-Jerman, harganya termasuk mahal, dealernya bisa dihitung dengan jari, spare- partnya tidak mudah diperoleh dan kalau pun ada,  harganya selangit. Belum lagi harga jualnya  setelah beberapa tahun dipakai akan merosot tajam.

Jadi, ketika mobil Amerika Ford dan Chevrolet memutuskan cabut dari Indonesia, itu sama sekali tidak mengejutkan. Mobil Amerika dan Eropa dalam beberapa tahun ke depan, tetap tak mampu berkutik alias tidak mampu bersaing dengan mobil Jepang. Mobil Jepang dengan nilai historisnya, telah menjadi mobil favorit di hati konsumen Indonesia. Di sisi lain mobil Jerman tetap menjadi idola dan impian  konsumen  Indonesia karena cita rasa teknologi dan seninya yang amat tinggi.

Oh ya bagaimana dengan mobil sport mewah Italia semacam Lamborgini dan Ferrari? Itu bukan lagi idola tetapi merupakan mobil ‘bunuh diri’ bagi pemiliknya karena sangat tidak cocok di jalanan Indonesia dengan kontur jalan yang bergelombang plus kemacetan di jalanan. Jika memaksa memilikinya, maka ada dua pilihan. Pertama, parkir selamanya di garasi; kedua, kalau mau nongol maka akan menantang maut di jalanan seperti Lamborgini maut di Surabaya itu.

 

Salam Kompasiana,

Asaaro Lahagu

*) Illustrasi gambar dari Kompas.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun