Mohon tunggu...
Asaaro Lahagu
Asaaro Lahagu Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Isu

Warga biasa, tinggal di Jakarta. E-mail: lahagu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengharukan, Setahun Pemerintah Jokowi-JK, La Nyala (Ketum PSSI), Semakin Menderita

20 Oktober 2015   15:00 Diperbarui: 20 Oktober 2015   16:33 2413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang La Nyala  sekarang  memperlihatkan dirinya tetap tegar, kuat dan penuh ambisi baik di mata pasukannya sendiri maupun di mata para lawannya. Namun pertanyaannya adalah seberapa kuatkah PSSI La Nyala dan klub bertahan jika tidak ada kompetisi? Faktanya La Nyala juga semakin tersudut karena Tim Transisi terus bergerak dan mulai memutar kompetisi pada pertengahan November mendatang. Setelah sukses menyelenggarakan Piala Presiden, Tim Transisi akan menggulirkan kompetisi selanjutnya. Sementara itu, Menpora akan membentuk PSSI baru tanpa La Nyala dan terus melobi FIFA agar mencabut sanksi terhadap Indonesia. Momen pergantian Presiden FIFA, Sepp Blater, akan dimanfaatkan dengan cerdik oleh Menpora.

Lalu bagaimana prinsip seorang La Nyala? Sebagai seorang ksatria, orang lebih mengharapkan agar La Nyala tetap menjadi ‘petarung’, dan berjuang sampai titik darah penghabisan untuk mempertahankan singgasana PSSI-nya? Apakah La Nyala akan memegang prinsip: ‘Lebih baik mencium bumi daripada berputih mata?’ Apakah La Nyala akan mengambil jalan itu melawan terus Imam Nahrawi-Jokowi? Yang jelas, setahun pemerintahan Jokowi-JK, La Nyala semakin menderita.

Asaaro Lahagu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun