Tersangkanya Rio dalam kasus suap itu membuat Partai Nasdem seolah-olah terkena rudal mematikan. Surya Paloh yang selama ini berkoar-koar bahwa partainya adalah partai perubahan, jauh dari korupsi dan membentuk Indonesia baru, ternyata hanya slogan belaka. Cita-cita Partai Nasdem untuk melakukan restorasi dan perubahan menjadi hanya bumbu politik demi meraup suara rakyat. Sekjen partainya sendiri yang sebelumnya pernah menjadi ketua umum partai sebelum Paloh, menjadi tersangka KPK. Keadaan itu membuat Nasdem menjadi merana, malu, dan hilang muka di mata publik sebagai partai bersih.
Dengan tersangkanya Rio, maka satu-satunya hal yang akan dilakukan Nasdem untuk membersihkan diri di muka publik adalah mendorong Rio untuk kooperatif, juju, terbuka, transparan dan terus terang menjawab pemeriksaan KPK. Sebelumnya dengan cepat, Rio telah mengundurkan diri dari Sekjen Nasdem dan dari anggota DPR. Nasdem tentunya akan memperlihatkan kepada publik untuk menghormati proses hukum yang dilakukan KPK dalam kasus tersebut dan mengambil sikap tegas tanpa pandang bulu kepada siapapun kadernya yang terlibat kasus hukum.
Tersangkanya Rio Capella selain menohok partai Nasdem, juga membuat malu masyarakat Bengkulu. Bagaimana tidak, sosok Rio adalah putra asli Bengkulu berdarah suku Rejang, menjadi kebanggaan rakyat Bengkulu. Rio adalah satu-satunya yang berhasil menjelma menjadi tokoh nasional dan menjadi Sekjen sebuah partai yang sedang tumbuh besar, Partai Nasdem.
Saat kampanye pada pemilu 2014 lalu, Rio selalu menyampaikan orasinya di Provinsi Bengkulu dengan menyebut bahwa ia adalah putra asli Bengkulu yang berkiprah di tingkat nasional. Dengan Bangga Rio mengatakan bahwa  "Dulu orang menganggap remeh. Tetapi sekarang, inilah orang Rejang (suku di Bengkulu) yang berhasil mendirikan parpol dan menjadi peserta pemilu. Banyak parpol baru, tetapi tidak lolos. Nasdem satu-satunya parpol baru yang lolos menjadi peserta pemilu. Jangan ada sejengkal tanah pun di Rejang Lebong ini, tanpa Partai NasDem," kata Rio beberapa waktu lalu, saat menyampaikan orasi politiknya di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu dalam rangka HUT Partai NasDem ke-3.
Kini Rio telah menjadi tersangka dan membuat masyarakat Bengkulu malu dan berduka. Karir politik Rio  yang cemerlang, Sekjen Nasdem dan Anggota DPR, bisa diprediksi tamat dan berakhir di hotel Prodeo. Rio ke depan menjadi pesakitan di hadapan KPK. Rio akan meratapi nasibnya dan mengharapkan DPR untuk membalas dendam kepada KPK agar ngotot merevisi UU KPK itu. Selain itu Rio akan menggantungkan nasibnya kepada pra-peradilan. Dan kalau gagal, lalu masuk di penjara, Rio masih menggantungkan nasibnya pada remisi para koruptor dari Menkumham.
Â
Asaaro Lahagu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H