Jadi kepada pihak-pihak yang melawan Ahok, buatlah partai yang lebih bersih daripada PDIP, lakukan gerakan-gerakan yang konstruktif, bangun integritas tinggi, maka masyarakat Jakarta akan berpaling dari Ahok kepada sosok baru yang lebih hebat. Kalau anda ngebet tidak tahan Ahok sampai tahun 2017, tinggal hadapi dan datangi Ahok di Balai Kota dan katakan dengan memelas ditambah sedikit pengakuan dosa, “Hok, maaf, kami nyerah, kami salah, kami berdosa. Tetapi Hok, kami nggak tahan melihat dirimu jadi Gubernur, please deh berhenti jadi Gubernur”. Katakan dengan lembut, sopan plus sedikit linangan air mata, siapa tahu dengan kelembutan dan linangan air mata, Ahok bisa dibujuk untuk mengundurkan diri dari jabatan Gubernur.
Ketiga, munculkan pengkhianat di lingkaran kekuasaan Ahok. Masih ingat Soeharto? Salah satu kejatuhan Soeharto adalah karena ada pengkhianat di dalam lingkaran kekuasaannya. Harmoko adalah salah satunya. Harmoko adalah sosok yang menyarankan agar Soeharto mundur pada bulan Mei 1998 yang lalu. Banyak pemimpin di dunia ini juga jatuh karena ada pengkhianat. Apalagi kalau pengkhianat itu wanita, maka seorang pemimpin akan mudah jatuh jika berhadapan dengan wanita. Bill Clinton hampir jatuh karena skandalnya dengan Monica L. Lalu bagaimana dengan Ahok? Petakan kekuatan orang-orang di sekitarnya. Lihatlah hobinya, kesukaannya dan seterusnya masuklah di situ dan lakukanlah operasi sunyi-senyap. Ingat, tidak ada manusia yang super, setiap manusia pasti ada kelemahannya. Masuklah pada sisi kelemahan Ahok.
Keempat, doakanlah agar Ahok cepat dipanggil yang Maha Kuasa. Ahok sendiri berkata, “Tak usah saya dilaporkan kepada KPK. Itu kelamaan. Laporkan saja saya kepada Yang Maha Kuasa, itu lebih cepat”. Nah mengapa Ahok tidak didoakan saja agar dia cepat dipanggil kepada yang Maha Kuasa? Apalagi bersama dengan seorang ustad yang mempunyai ide cukup dengan doa. Katanya, untuk menurunkan kurs dollar, 250 juta rakyat Indonesia plus 7 TV berdoa bersama, lalu dollar akan turun. Bagaimana kalau 12 juta rakyat Jakarta berdoa plus 7 TV berdoa bersama-sama agar Ahok cepat dipanggil yang Maha Kuasa? Itu kelihatan sangat mudah, hanya berdoa. Doa orang banyak didengarkan oleh Tuhan? Kemungkinan ya. Jika Ahok dipanggil Yang Kuasa, maka Ahok tamat, tinggal cari penggantinya.
Bila cara-cara lama yang selama ini gagal untuk menjegal Ahok, tidak ada salahnya jika salah satu cara dari ke empat cara di atas dicoba. Tulisan ini mudah-mudahan dibaca oleh mereka yang ikut melawan Ahok, dan tertarik untuk mencobanya. Namun bagi mereka yang mendukung Ahok, tolong jangan dibaca artikel ini, apalagi ngotot melakukan salah satu hal di atas. Itu beresiko dan akan merugikan masyarakat Jakarta.
Salam Kompasiana,
Asaaro Lahagu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H