Ketujuh, pengalaman minimal dua tahun. Alangkah bagusnya jika PRT telah berpengalaman merawat anak sekaligus membantu memasak, mencuci dan seabrek hal-hal kecil rumah tangga lainnya. Tanyalah si PRT di mana saja dia bekerja selama ini. Kalau si PRT jarang pindah-pindah dan kebanyakan pindah setelah setahun, dua tahun, itu menandakan si PRT termasuk bagus. Namun jika PRT-nya bercerita dua minggu di rumah A, satu bulan di rumah B dan tiga bulan di rumah C, satu hari di rumah D, maka itu pertanda si PRT meragukan.
Kedelapan, tidak mempunyai masalah pribadi dan keluarga. Tanyailah si PRT apakah dia baru saja bercerai, melarikan diri dari rumah atau hanya sekedar jalan-jalan ke kota seperti Jakarta misalnya. Jika si PRT mempunyai masalah perkawinan, terlilit utang, terlibat kasus hukum, maka ada kemungkinan dia akan menimbulkan masalah di rumah tangga yang dimana dia bekerja.
Kesembilan, pastikan asal-usul agen si PRT. Tanyai siapa keluarganya di kampung. Minta dan teleponlah keluarganya untuk mengkonfirmasi data yang diberikan PRT. Tanyalah beberapa pertanyaan yang ringan (nama dan tanggal lahirnya), menengah (riwayat pekerjaannya) dan berat (cara kerjanya) kepada PRT untuk menguji apakah PRT nyambung atau tidak. Kalau dia gagap dan sering mengatakan lupa, pertanda kompetensi si PRT meragukan.
Kesepuluh, pastikan nama baik Yayasan yang menyalurkan si PRT. Datangi langsung alamat yayasan, ketemulah pemiliknya dan coba bangun komunikasi lebih dekat dengan pemiliknya. Pastikan bahwa Yayasan itu tidak memiliki reputasi buruk di media online. Cari tahu yayasan itu di internet termasuk sepak terjang mereka.
Lalu setelah PRT berhasil direkrut dengan memenuhi syarat-syarat di atas, maka majikan pun perlu mempertahankannya agar terhindar dari cap suka gonta-ganti pembantu. Hal-hal yang perlu dilakukan adalah:
Pertama, anggaplah pembantu anda sebagai rekan kerja. Pembantu anda adalah asisten anda untuk menggantikan posisi anda menyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Jangan anggap pembantu sebagai babu atau buruh rendahan, apalagi berlaku kasar baik secara fisik maupun kata-kata yang tidak menyenangkan. Mereka juga manusia. Pembantu malah lebih sensitif daripada majikan.
Kedua, buat PRT anda merasa nyaman dalam bekerja. Berikanlah fasilitas yang layak, manusiawi. Itu akan membuat PRT anda merasa dihargai. Tentu saja selain gaji yang tinggi, tapi juga termasuk tempat beristirahat (kamar) yang layak, pakaian yang layak, kebutuhan pribadi sehari-harinya misalnya sabun, shampoo, odol, dan lain-lain. Anggaplah pembantu anda sebagai bagian dari keluarga anda. Jangan pelit memberinya makanan dan minuman. Usahakanlah sebisa mungkin agar pembantu bisa makan dan minum apa yang kita makan dan minum termasuk kalau kita makan di luar rumah.
Ketiga, Berikan kesempatan sosialisasi atau refreshing kepada PRT anda. Sebagai manusia, PRT juga butuh refresing untuk bisa bersosialisasi, atau bersantai sejenak. Satu atau dua jam seminggu atau sekali sebulan dari waktu kerja yang anda berikan, sudah cukup membuat dia kembali fresh. Waktu ini bisa dia manfaatkan untuk bersosialisasi dengan teman-temannya hal-hal pribadi lainnya. Berikan juga waktu untuk ibadat atau sholat bagi muslimah atau ke gereja bagi orang Kristen. Anjurkan PRT anda pergi ke mall, ke minimarket, ke pasar terdekat dengan berikan ongkos atau uang minum hanya sekedar berbelanja atau cuci mata. Hal ini perlu dilakukan untuk menghilangkan rasa jenuh akan rutinitas pekerjaan yang setiap hari harus dilakukannya.
Keeempat, buatlah schedule kegiatan mulai dari bangun pagi hingga tidur pada malam harinya. Catat setiap pekerjaan yang harus dilakukan. Sebelum mulai bekerja, ada baiknya anda memberi informasi sebanyak-banyaknya mengenai job deskriptian pekerjaan yang harus dilakukan. Ada baiknya anda membuat ketikan atau catatan tertulis, lengkap dengan jam dan waktu pengerjaannya. Ini untuk menghindari kesalahan karena lupa. Bila memungkinkan, tempelkan di tempat yang mudah terlihat olehnya seperti di dapur.
Kelima, tanyakan kehidupan pribadinya. Anda boleh menyediakan waktu maximal 1 jam seminggu untuk sekedar ngobrol atau menanyakan kabar keluarganya. Ini akan membuat dia merasa dihargai dan dipedulikan. Berikan pujian ringan untuk hasil pekerjaannya yang anda anggap cukup memuaskan.
Keenam, perhatikanlah kesehatan PRT anda. Jangan abaikan kesehatannya (berikan perhatian untuknya). Setiap manusia punya keterbatasan dalam kemampuan fisik dan kesehatan. Sediakan budget di luar gaji bulanan apabila dia harus berobat ke dokter atau sekedar beli obat di warung. Setengah bulan gaji, (bila memungkinkan anda bisa menyediakan sebulan gaji) bisa anda sediakan untuk biaya kesehatannya dalam setahun. Anggaplah ini sebagai fasilitas asuransi kesehatan. Jika dalam setahun, ternyata dana tersebut masih ada sisa, berikanlah itu sebagai “bonus” untuknya atas keberhasilannya menjaga kesehatan. Kalau Pembantu kita sehat, pekerjaan rumah pasti beres, dan kitapun merasa puas, ya kan?