Di sebuah desa terpencil yang dikelilingi oleh hutan lebat, ada seorang pemuda bernama Andi yang tinggal bersama keluarganya. Desa itu dikenal dengan nama Desa Giri Laya, tempat yang penuh dengan misteri dan cerita-cerita mistis yang menakutkan. Desa terpencil yang  terjebak dalam waktu, jauh dari perkembangan modern.
Suatu hari, Andi sedang berjalan di hutan untuk mencari kayu bakar. Tanpa sengaja, dia tersesat dan menemukan sebuah gubuk tua di tengah hutan. Gubuk itu terlihat sangat tua, reyot dan hampir runtuh di sekelilingnya semak belukar.
Andi mendekati gubuk tersebut. Saat dia mau membuka pintu gubuk, tiba - tiba muncul seorang wanita tua dari samping gubuk. Wanita itu bernama Nyai Ratmi, seorang nenek berusia 90 tahun yang diusir warga desa dan dikucilkan . Nyai Ratmi adalah dukun santet yang sangat ditakuti di desa itu. Meskipun penampilannya menakutkan, ada sesuatu pancaran wajah Nyai Ratmi yang membuat Andi terhipnotis.
Nyai Ratmi menatap Andi dengan mata yang tajam penuh misteri. "Ada apa anak muda? Kenapa kau datang ke tempat ini?" tanya Nyai Ratmi dengan suara serak dan dingin.
Andi menjelaskan bahwa dia tersesat dan tidak sengaja menemukan gubuk ini. Nyai Ratmi mengangguk dan mempersilahkan Andi masuk. Di dalam gubuk, Andi merasakan suasana yang aneh, ada bau harum yang menyengat, dan dindingnya penuh dengan simbol-simbol aneh.
Sambil duduk dan minum teh yang disuguhkan Nyai Ratmi, Andi mendengar cerita-cerita tentang kekuatan mistis yang dimiliki Nyai Ratmi. Meskipun takut, Andi juga merasa tertarik dan terpesona oleh wanita tua itu. Ada sesuatu yang menarik di balik tatapan dinginnya.
Dua Minggu sudah Andi tinggal di gubuk itu. Dia sudah merasa nyaman dengan wanita tua itu dan bahkan mulai belajar tentang ramuan-ramuan herbal dan ilmu mistis darinya. Nyai Ratmi, yang awalnya bersikap dingin, mulai menunjukkan perhatian lebih pada Andi.
Empat minggu sudah berlalu, dan hubungan mereka semakin dekat. Meskipun perbedaan usia yang sangat jauh, Andi merasa ada ikatan yang kuat antara dirinya dan Nyai Ratmi. Andi mulai kikuk dan berdebar-debar bila dekat dengan Nyai Ratmi.
Pada suatu malam Andi merasakan sesuatu yang aneh. Nyai Ratmi memberikan Andi sebuah ramuan untuk diminum. "Ini akan membuatmu lebih kuat dan bisa hidup bersamaku selamanya," kata Nyai Ratmi dengan senyuman misterius.
Andi, meminum ramuan itu tanpa berpikir panjang. Setelah meminumnya, dia mulai merasakan perubahan dalam tubuhnya. Rasa hangat menjalar di seluruh tubuhnya, dan dia merasa nafsu birahinya mempuncak. Dengan sigap Andi menarik tubuh Nyai Ratmi dan malam itu adalah malam panjang yang penuh kenikmatana dirasakan oleh andi.
Pergulatan berlangsung semalam suntuk dan dapat dituntaskan ketika terdengar ayam berkokok, Andi terkulai lemah dalam kenikmatan dan kebahagiaan. Hal itu berlangsung hingga berbulan-bulan.
Andi mulai gelisah dan berfikir normal bahwa apa yang dia lakukan dengan Nyai Ratmi bukanlah tindakan wajar. Andi merasa bahwa Nyai Ratmi ternyata memiliki rencana jahat untuk memperpanjang hidupnya dengan menghisap energi kehidupan Andi. Setiap malam, Andi merasakan kenikmatan tetapi kekuatannya semakin hilang, lemas tak bergairah, sementara Nyai Ratmi terlihat semakin muda dan kuat.
Suatu malam, setelah melakukan hubungan suami istri, Andi melihat Nyai Ratmi keluar kamar menuju tempat pemujaannya. Andi mengikuti dan mengintip apa yang akan dilakukan Nyai Ratmi. Di sana, dia menemukan sebuah altar dengan simbol-simbol aneh dan patung-patung yang menakutkan. Di tengah altar, ada sebuah cermin besar yang tampaknya memancarkan aura gelap. Tapi kemana Nyai Ratmi, pikir Andi.
Nyai Ratmi tiba-tiba muncul di belakang Andi. "Kau tidak seharusnya berada di sini," katanya dengan suara yang dingin dan menakutkan. "Sekarang kau tahu rahasiaku, kau tidak bisa pergi."
Andi ketakutan dan mencoba melarikan diri, tetapi Nyai Ratmi menggunakan kesaktiaannya menahan Andi. Dengan kekuatan mistisnya, Nyai Ratmi mulai menghisap sisa-sisa energi kehidupan Andi. Andi merasa tubuhnya semakin lemah dan hampir pingsan.
Dalam keputusasaan, Andi teringat ajaran-ajaran tentang ilmu mistis yang pernah dia pelajari dari Nyai Ratmi. Dia mencoba melawan dengan menggunakan mantra-mantra perlindungan yang dia ketahui. Meskipun tidak sekuat Nyai Ratmi, Andi berhasil menciptakan perisai energi yang cukup untuk menahan serangan Nyai Ratmi.
"Dengan kekuatan yang masih tersisa dalam diriku, aku akan menghentikanmu, Nyai Ratmi!" teriak Andi dengan penuh amarah. Dengan sisa-sisa tenaganya, Andi berusaha merusak altar dan cermin besar di ruangan itu. Nyai Ratmi berteriak marah dan mencoba menghentikan Andi, tetapi dia terlambat.
Cermin besar itu pecah, dan dengan pecahnya cermin, kekuatan mistis yang dimiliki Nyai Ratmi mulai menghilang. Nyai Ratmi berteriak kesakitan saat tubuhnya kembali menua dengan cepat. Dalam hitungan detik, Nyai Ratmi kembali berubah menjadi sosok nenek tua yang rapuh dan lemah.
Nyai Roro menatap Andi dengan penuh kebencian. "Kau menghancurkan segalanya. Kau akan membayar untuk ini," katanya dengan suara yang penuh dendam.
Belum sempat melakukan penyerangan, tiba-tiba tubuh Nyai Ratmi hancur menjadi debu. Andi, yang telah kehilangan hampir seluruh energinya, jatuh pingsan di samping altar yang rusak.
Keesokan harinya, penduduk desa menemukan Andi yang sudah hampir satu tahun menghilang, tergeletak di dalam gubuk tua. Mereka membawanya kembali ke desa dan merawatnya hingga pulih. Meskipun Andi selamat, dia tidak pernah bisa melupakan kengerian yang dialaminya.
Desa Giri Laya kembali tenang, tetapi cerita tentang Andi dan Nyai Ratmi menjadi legenda yang terus diceritakan dari generasi ke generasi. Sebuah peringatan tentang bahayanya bermain-main dengan kekuatan gelap dan cinta yang terlarang.
