Oleh : Nisa'u Sofiyah
Detak detik tak berujung titik
Tatap masih diberi kesempatan tutup
Manusia pendosa ini masih diberi kesempatan hidup bersahaja
Tersungkur dalam sujud panjang
Tapi hati masih saja ingkar akan nama-Mu
Manusia tak tahu malu ini masih mengharap surga-Mu
Detak detik tak berujung titik
Tawa bahagia terlena oleh semesta
Fana,
Sebuah jalan tak terasa mudah tanpa kuasa-Mu
Garis hidup yang seharusnya kuperjuangkan untuk ridho-Mu
Jika detak detik akan mengirim titik
Maka pada setiap hembus napas dunia
Tuntunan-Mu adalah harap yang tiada kesudahannya
Aku manusia pendosa
Berharap tuntunan-Mu dalam setiap nyawa jiwa
Jika tidak pada-Mu,
Pada siapa aku meminta
Jika bukan untuk-Mu,
Untuk apa aku ada
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H