Oleh: Rijalul  Fikri
pada hujan selepas kemarau panjang
rumput-rumput kering bersuka cita
deru angin tertawa ria
kepulan suara dalam dada kembali terbuka
burung-burung gereja berhamburan terbang
sekujur kota bergetar, basah menggelinang
di sana ada aku menyulam benang berunjungkan kenang
ditemani bising dengan perasaan asing
detik jam terus memutar rangkaian aksara tak bermuara
waktu telah berlalu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!