Mohon tunggu...
Komunitas Lagi Nulis
Komunitas Lagi Nulis Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas menulis

Komunitas Penulis Muda Tanah Air dari Seluruh Dunia. Memiliki Visi Untuk Menyebarkan Virus Semangat Menulis Kepada Seluruh Pemuda Indonesia. Semua Tulisan Ini Ditulis Oleh Anggota Komunitas LagiNulis.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jika Kamu Sedang Tidak Baik-baik Saja

22 April 2020   06:11 Diperbarui: 22 April 2020   06:29 1749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika Kamu Sedang Tidak Baik-Baik Saja

Oleh Sitti AfifahBeberapa waktu yang lalu seorang teman bertanya "apa yang kamu lakukan saat kamu sedang merasa tidak baik-baik saja?" Saya yakin semua orang pasti pernah merasakannya, tapi tidak semua orang tahu bagaimana cara mengatasinya.

Dulu saat saya sedang merasa tidak baik-baik saja, saya seringkali tidak mau berbicara dengan siapapun, saya lebih senang diam di kamar dan menangis sepuasnya. Suatu ketika teman saya mengomentari sikap saya yang seperti itu, karena hal tersebut akan memperumit masalah dan menyakiti hati orang lain. Saya tersadar dan mulai memperbaiki sikap tersebut, walau dalam perjalanannya tidak selalu berjalan mulus, hingga saat ini pun saya masih belajar, berikut adalah cara saya mengatasi diri sendiri jika sedang merasa tidak baik-baik saja :

1. Mengenali sebab

Jika merasa sedang tidak baik-baik saja, maka kita perlu mengetahui sebabnya, entah karena teman yang menyebalkan, kecewa terhadap diri sendiri, sedih karena sebuah perpisahan, dan lain lain.

2. Terima

Sedih rasanya ketika seorang teman berkata "aku ini kenapa sih, gitu doang sedih?!" seakan-akan emosi tersebut merupakan hal yang salah. Emosi itu tanda bahwa kita ini manusia, kita enggak harus selalu bahagia, kok. Terima dulu segala macam emosi, lalu redakan setelahnya.

 3. Menghindari orang lain atau diam

Saya selalu khawatir kalau sedang merasa tidak baik-baik saja, saya akan mengatakan perkataan yang menyakiti orang lain, maka dari itu saya menghindari orang lain, tapi bukan berarti saya enggan untuk diajak bicara, saya tetap akan merespon dengan seadanya.

Sebagaimana dalam hadits, Dari Ibnu Abba berkata Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:

"Jika salah seorang di antara kalian marah, maka diamlah." (HR. Ahmad, 1: 239).

4. Membaca Isti'adzah

Ketika sedang marah ataupun kesal, maka yang saya lakukan adalah membaca kalimat isti'adzah, yaitu : a'udzubillhi minasy syaithnir rajm, sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam:

Berkata Shalallu 'alaihi wasallam "Jika seseorang dalam keadaan marah, lantas ia ucapkan, A'udzubillah, maka redamlah marahnya" (HR. As-Sahmi dalam Tarikh Jarjan, 252. Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no 1376) .

5. Wudhu

Sebagaimana perkataan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam:

"Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang di antara kalian marah, hendaknya berwudhu." (HR. Abu Daud, no.4784. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

6. Curhat kepada Allah

Selepas salat, sembari berdo'a biasanya saya curhat kepada Allah, mencurahkan segala keluh kesah dan meminta pertolongan-Nya. Hal ini lebih melegakan daripada curhat kepada manusia, yang mana terkadang respon yang mereka berikan tidak sesuai ekspektasi.

7. Membaca Al-Qur'an

Sebagaimana firman Allah ta'ala:

"... Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang" (Ar-Rad : 28)

Maka dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenang, dan salah satu cara mengingat Allah adalah dengan membaca kalam-Nya.

8. Membaca Buku

Mengingat sebuah pepatah Arab:

"Sebaik-baik teman duduk pada setiap waktu adalah buku"

Hal tersebut benar-benar saya rasakan. Ada dua buku yang sering saya baca ketika sedang merasa tidak baik-baik saja, buku pertama adalah "Heal Yourself" karya Novie Ocktaviane Mufti, buku tersebut membahas psikologi dengan sisi keislaman, ketika membaca buku tersebut saya seringkali mendapatkan solusi secara tidak langsung. Buku kedua adalah "Kamu gak sendiri" karya Syahid Muhammad, ketika membaca buku tersebut saya merasa bahwa bukan saya sendiri yang merasakan hal-hal yang tidak mengenakkan, seperti punya teman dan saya merasa tidak terasing.

9. Bercerita

Bercerita dengan orangtua ataupun teman yang dapat dipercaya dapat meringankan beban dan membuat perasaan lebih lega, terkadang mereka juga memberikan solusi maupun nasihat. Tapi kita perlu memilih siapa orang yang tepat untuk menjadi pendengar yang baik.

10. Menangis

Ya, menangis! Menangis adalah salah satu cara untuk meluapkan emosi yang sudah tidak dapat terbendung lagi. Menangis juga dapat melegakan beban pikiran. Menangis dapat tertumpahkan ketika sedang berdo'a kepada Allah, bercerita dengan orang lain maupun ketika sedang sendiri. Menangis bukan berarti kita lemah.

11. Melakukan Hobi

Saya memiliki dua hobi, pertama menggambar, kedua menulis, dengan menulis saya dapat menggambarkan apa yang menjadi beban, dan dengan menulis saya dapat menuangkan beban pikiran tanpa takut dihakimi dunia. Setidaknya kita dapat membuat karya walaupun sedang tidak baik-baik saja. Begitupun dengan hobi lainnya.

12. Muhasabah Diri

Muhasabah diri nampaknya sangat penting, karena boleh jadi perasaan tidak baik-baik saja itu karena hubungan kita dengan Allah yang sedang tidak baik-baik saja. Apakah sudah salat di awal waktu? Apakah shalat dengan khusyuk? Seberapa sering berinteraksi dengan Al-Qur'an?

Bagaimana pun, setiap orang berbeda-beda dalam menyelesaikan masalahnya, maka mengenal diri sendiri adalah hal yang terpenting, karena hal yang sesuai menurut saya belum tentu sesuai menurut anda, bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun