Mohon tunggu...
Komunitas Lagi Nulis
Komunitas Lagi Nulis Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas menulis

Komunitas Penulis Muda Tanah Air dari Seluruh Dunia. Memiliki Visi Untuk Menyebarkan Virus Semangat Menulis Kepada Seluruh Pemuda Indonesia. Semua Tulisan Ini Ditulis Oleh Anggota Komunitas LagiNulis.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Ambigu

22 April 2020   03:05 Diperbarui: 22 April 2020   03:03 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Dari kak Aksa..." ujarnya, huft...apa susahnya sih ngasih sendiri, keluhnya, kejadian itu membekas tanya dalam dirinya.

Apalagi setiap malam ia harus rela hatinya sakit hanya untuk mendengarkan cerita Leya tentang Aksa yang sekarang sering bersikap manis dari biasanya, tentang Aksa yang tak lupa sering mengucapkan "see you" setiap kali jam pulang, Alin adalah pendengar yang baik, begitulah menurut Leya, ingin rasanya Alin bertanya " Kenapa kak Leya menyukai kak Aksa ketika aku sudah suka sama kak Aksa? " 

namun kalimat itu hanyalah jadi wacana, ada yang bikin Alin bingung, tentu bukan perasaan Leya terhadap Aksa, karna sudah bisa ketebak kalau Leya mulai menerima Aksa dihatinya, yang bikin Alin bingung, kenapa Leya selalu menceritakan tentang hubungannya dengan Aksa kepada dirinya? Bukannya ia tahu kalau Alin menyukai Aksa? 

ya Alin pernah menceritakan kepada Leya kalau Alin mulai suka kepada Aksa, tapi cerita itu berlangsung sebelum Alin mengetahui satu fakta bahwa di hari yang sama Leya juga mulai membuka hati untuk Aksa, meski pada saat itu Leya masih sempat ragu, benarkah ia sudah mencintai Aksa? Dan satu lagi, Leya pernah ngajakin Alin taruhan buat dapetin Aksa, hanya saja Alin menolak, ia tidak mau menyamakan Aksa dengan barang, semua keputusan ada ditangan Aksa, ia bebas memilih antara Alin dan Leya. 

Ada lagi yang membuat perasaan Alin campur aduk, perkataan teman teman Leya. Ia kerap kali dikatakan cewek perebut, rata-rata yeman kelas Leya tahu adanya konflik antara Leya, Aksa, dan Alin, kalau teman kelasnya Alin yang tahu hanyalah Aza dan Berta, temen kelas Alin yang lain taunya hanyalah Alin suka Aksa, sudah itu doang.

Banyak dari mereka hanyalah memandang dari satu pihak, mereka mengira bahwa Alin lah orang ketiga, Alin lah cewek perebut, Alin lah teman makan teman, netizen mah memang sukanya nyinyir, mereka lebih mendahului omongan daripada otak, mereka tidak mencari tahu terlebih dahulu informasinya, yang penting dalam pikiran mereka merendahkan orang lain, dengan mengumpulkan teori-teori tak masuk akal. 

Alin sering merasa tertekan dengan pernyataan itu, mungkin tanpa dukungan dari Aza dan Berta ia tidak akan sampai pada titik ini sekarang, ia selalu mencoba agar tidak marah, Alin benci ketika dirinya sedang marah, karna yang selanjutnya terjadi penyesalan dalam dirinya, kenapa harus marah?

                                                                                     ***

Aksa mengacak rambutnya frustasi, pikirannya runyam, ia bingung harus bagaimana menyikapi perasaannya sendiri, ia berada diambang keraguan, perasaan gamang kerap kali muncul, hatinya bimbang menaruh rasa terhadap siapa, Leya? Atau Alin? Keduanya sama sama menyuguhkan tenang, keduanya sama sama menjadi alasan Aksa tertawa, keduanya sama sama berharga, apakah definisi cinta yang sebenarnya?

" Bengong mulu, awas kesurupan " kak Najma-kakak kelasnya, ia langsung mengambil tempat di samping Aksa, udara yang disuguhkan pohon mangga sedikit memberi kesan tenang.

" Kak Najma, menurut kak Najma cinta itu apa? " Aksa tidak terlalu dekat dengan Najma, tapi untuk saat ini ia butuh lawan bicara, ia butuh solusi untuk masalahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun