Anugerah
(Siti luthfiyatun Khoiriyah)Bagai bunga, nampak parasmu yang ku rasa
Santun warna yang beri kesejukan hilangkan rasa duka
Menatapnya, membuat hati terpana
Menghapuskan segala kerisauan dalam dada
Mungkin juga, hanya ronamu yang ku rasa
Satu warna yang menenangkan jiwa
Kesatuan senandung yang tak pernah sirna
Meneduhkan, menyandarkan diri di dalamnya
Beribu kata telah ku transaksikan
Menghantarkan rasa dalam memohon penetapan
Permohonan akan sebuah keberadaan
Sebuah pengakuan bahwa dirimu yang selalu menenangkan
Nampak terukir indah warna-warni deraianmu
Menatapmu, menghapuskan keraguanku
Mendengar lantunan sajakmu
Menguatkan kalbu yang sedang dirundung pilu
Dari kejauhan, selalu kuamati
Setiap kecil langkah yang kau rangkai
Menisbatkan perjuangan yang pernah tiada terhenti
Semakin hari semakin kusadari, engkau anugerah terindah yang pernah kumiliki
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H