Mohon tunggu...
Komunitas Lagi Nulis
Komunitas Lagi Nulis Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas menulis

Komunitas Penulis Muda Tanah Air dari Seluruh Dunia. Memiliki Visi Untuk Menyebarkan Virus Semangat Menulis Kepada Seluruh Pemuda Indonesia. Semua Tulisan Ini Ditulis Oleh Anggota Komunitas LagiNulis.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Waktuku

17 April 2020   20:30 Diperbarui: 17 April 2020   20:26 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Widiyaningsih

Sejenak menjelajah.
Dunia tercipta dengan kenikmatan yang indah.
Sampai ku tak ingat untuk apa aku singgah.

Sejenak menelaah.
Apa yang salah?
Duniaku begitu mewah.
Menawarkan yang seseolah ku anggap rumah tetap.

Sampai ku melupakan yang kekal.
Tanpaku siapkan bekal.

Waktu terus berputar dengan cepat.
Tanpaku siapkan taubat.
Menyeru dalam kesakitan.
Seakan-akan waktu ku tinggal kematian.

Raga dipenghujung jiwa.
Kuharap Tuhan tak murka.
Karena aku yang durhaka.
Mencintai dunia tanpa mencintai-Nya.

Lalai, aku membuang sisa waktuku.
Lalai, aku hingga menangisi keadaanku.
Andai Tuhan memberiku kesempatan.
Dalam akhir penyesalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun