Mohon tunggu...
Komunitas Lagi Nulis
Komunitas Lagi Nulis Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas menulis

Komunitas Penulis Muda Tanah Air dari Seluruh Dunia. Memiliki Visi Untuk Menyebarkan Virus Semangat Menulis Kepada Seluruh Pemuda Indonesia. Semua Tulisan Ini Ditulis Oleh Anggota Komunitas LagiNulis.id

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Baik dan Buruknya Sebuah "Kalimat"

16 April 2020   18:00 Diperbarui: 16 April 2020   18:01 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Informasi yang biasa kita dapatkan sehari-hari bisa menjadi pola pikir dirimu. Yang bisa menghasilkan kalimat berbobot atau tidak, itu tergantung otakmu dipakai bagaimana. Apakah informasi itu bermanfaat atau tidak, itu tergantung kamu.

Kita hanyalah insan yang tak mau menau urusan oranglain, tapi diri ingin selalu membuat kalimat untuk orang lain. Banyak sekali kalimat-kalimat yang ada di dunia ini, baik yang tertulis maupun yang tidak. Namun, tidak banyak orang yang mampu memahaminya.

Keterbatasan kemampuan dan berbedanya pola pikir, menjadikan kalimat itu menjadi beragam. Semua orang mampu membuat kalimat tapi tidak dalam memahami. Memahami kalimat sama seperti memahami sang pembuat kalimat.

Kenapa semua orang mampu membuat kalimat tapi tidak dalam memahami? Contohnya, kamu dinasehati oleh orangtua mu pasti reaksimu akan membuat kalimat yang begitu panjang dan dirangkai dengan sedemikian rupa oleh kecepatan emosi langsung dikeluarkan begitu saja tanpa memahami kalimat nasehat yang disampaikan orangtuamu. Betulkan? Lantas kenapa kamu selalu mencari alasan setelah membaca ini? Jadi, kamu setuju membuat kalimat lebih mudah daripada memahami kalimat? Tanyakan dirimu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun