Mohon tunggu...
Komunitas Lagi Nulis
Komunitas Lagi Nulis Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas menulis

Komunitas Penulis Muda Tanah Air dari Seluruh Dunia. Memiliki Visi Untuk Menyebarkan Virus Semangat Menulis Kepada Seluruh Pemuda Indonesia. Semua Tulisan Ini Ditulis Oleh Anggota Komunitas LagiNulis.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Pesona di Balik Kesunyian Arjuno-Welirang

15 Maret 2020   19:07 Diperbarui: 15 Maret 2020   19:02 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Singkat cerita, hari H tiba. Meeting point kami di Stasiun Pasar Senen dengan tujuan Stasiun Malang. Sekitar jam enam pagi kami sudah sampai di Stasiun Malang, lalu kemudian mencari sarapan. Murah meriah di pinggir stasiun jajanannya. Kami ngeteh dulu, sementara menunggu makanan kami datang.

Sekitar jam sembilan, kami berangkat menuju Tretes dan kami tiba sekitar jam sebelas. Setibanya kami langsung packing ulang barang-barang dan logistik di carriel kami, pemanasan, dan berdoa semoga perjalanan kami aman, selamat, lancar dan barokah. Aamiin. Dan waktu itu, cuacanya mendung dan gerimis.

POS 1 : PET BOCOR / POS REGISTRASI PENDAKIAN

Kami memulai pendakian kami dengan santai. Awal jalan saja sudah jalan setapak berbatu. Benar-benar menyiksa kaki. Kami melewati pemukiman warga sekitar. Ada beberapa warung dan kami sempatkan mampir untuk beli Aqua botol. Sekitar tiga puluh menit berjalan, kami tiba di Pos Registrasi Pendakian. Setelah selesai registrasi, kami melanjutkan perjalanan lagi.

Jalur mulai terjal, jalanan semakin sempit dan berbatu. Beban carriel di punggung kian memberat. Setiap capek, harus rest. Gak boleh dipaksain. Dan aku benar-benar engap karena tak lama matahari benar-benar terik menyengat kulit. Cukup lama untuk tiba di Pos kedua karena jalur bebatuan ini membuat kaki sangat sakit.

"Ayo semangat!" aku mencoba menyemangati diriku dan teman-teman lain. Kami berjalan kembali melewati bebatuan yang tinggi. Hampir tiga jam kami berjalan terus dan akhirnya melihat sebuah pondok kecil dan ada plang "POS 2 KOP KOPAN"

POS 2 : KOP KOPAN

Kami langsung senang mengetahui sudah ada di Pos Kop Kopan. Kami mengeluarkan beberapa cemilan, lalu istirahat sholat karena sudah ada mata air, sambil bersantai sejenak sebelum lanjut menuju POS 3. Kami memang berencana untuk mendirikan tenda di sana.
 
Kurang lebih setengah jam bersantai, meluruskan punggung dan kaki, perjalanan berlanjut. Jalanan kian menanjak. Tapi happy juga karena masih ada sinyal. Kami masih bisa kontak keluarga dan teman-teman juga di Jakarta. Butuh waktu sekitar tiga jam untuk kami sampai di POS 3-Pondokan. Jalanannya berdebu dan batunya kecil-kecil sehingga kami harus kuat berpijak saat melangkah. Dan finally, kami tiba di Pos 3.

POS 3 : PONDOKAN
Waaaaah, kami disambut dengan rumah seperti rumah Hobbit. Rumah itu adalah tempat untuk menyimpan batu belerang yang diambil penambang di gunung. Saat kami duduk di situ, kami melihat ada mobil jeep naik.

"YAAAAH, tau gitu gue nebeng sampe atas! Hahahaha." ujarku dan membuat semua teman menyetujui ucapanku.

Kami ngecamp di situ, cepat-cepat mendirikan tenda, makan, sholat dan beristirahat karena pagi-pagi kami akan summit. Pada malam hari, di tenda kami terlibat pembicaraan serius. Dengan trek yang sudah kami lalui, apakah kami tetap ngotot mau muncak Arjuno-Welirang? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun