Keempat, Fathnah (cerdas dan bijaksana). Sikap ini, wajib dan mutlak untuk dimiliki oleh setiap pemimpin dan potensi kecerdasan bagi pemimpin harus mengikuti sesuaian dengan tuntutan abad ke-21.
Dengan demikian gaya kepimpinan nabi Muhammad SAW baik dalam mengurus sebuah negara, keluarga dsb sangatlah penting untuk diplementasikan dalam kehidupan sosial dan masyarakat guna memajukan umat manusia serta peradabannya.Â
Baca juga: [Leadership] Tips Menjadi Pemimpin Puncak dari Level Bawah
Hal ini menjadi bukti, bahwa Al-Qur'an telah menginformasikan sejak dahulu bahwa pada diri kepribadian nabi Muhammad SAW terdapat suri taulan yang baik. Allah SWT befirman : Â
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu  (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat  dan dia banyak menyebut Allah." (Q.S Al-Ahzab: 21).
Waallahu a'lam bi Shawb....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H