Setelah menulis, para peserta membacakan karyanya secara IG Live sebagai bentuk dokumentasi. Selain itu, beberapa karya mereka yang telah dikurasi diterbitkan dalam bentuk buletin yang diluncurkan saat kunjungan Duta Baca Indonesia, Gol A Gong, ke sini pada Februari 2022.
Pada tahun yang sama dengan kunjungan Gol A Gong, tepatnya bulan Oktober, di aula yang jadi perpustakaan kini juga diadakan workshop penulisan bahan ajar bertema lingkungan dan budaya. Workshop ini lebih pada pembuatan cerita bergambar untuk target pembaca anak-anak TK dan SD.Â
Peserta workshop terdiri dari mahasiswa, guru, pegiat literasi, hingga dosen. Lokakarya ini dimentori oleh Lalu Abdul Fatah (penulis) dan Mashur Hadi alias Bang Ung (ilustrator pendiri UAC Studio). Hasil karya peserta dipublikasikan setahun setelahnya dalam bentuk cetak dan fail digital yang disebarkan ke komunitas untuk bisa diperbanyak secara mandiri.Â
Berbagai upaya memang telah dilakukan untuk menghidupkan kembali denyut jantung area wisata ini. Semisal, kemah literasi, kegiatan pelatihan membaca nyaring (read aloud), hingga pelatihan human library pada Maret 2024. Jika dulu menjadi Lembah Hijau menjadi destinasi wisata alam di Lombok Timur, kini konsepnya pelan-pelan digeser menjadi wisata literasi. Syukur-syukur bisa menjadi wisata edukasi atau bahkan sekolah alam.Â
Tidak ada yang mudah. Â Tidak ada yang terjadi secara instan sim salabim. Semua ini bisa terwujud berkat kegigihan dan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik komunitas literasi, pemerintah daerah hingga provinsi.Â
Jadi, kapan Anda main ke Perpustakaan Lembah Hijau? Mau berkegiatan di sini, bisa. Hubungi saja pengelola perpustakaannya ya melalui surel perpustakaanlembahhijau@gmail.com. Cek juga akun Instagram @perpuslembahhijau atau Facebook: Perpustakaan Lembah Hijau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H