Mohon tunggu...
Laely Alfiyatun Nasroh
Laely Alfiyatun Nasroh Mohon Tunggu... Guru - Guru

Meninggalkan jejak aksara adalah bagian dari mengukir sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Model Pembelajaran untuk Menghadapi Kurikulum Merdeka

21 Agustus 2022   22:59 Diperbarui: 22 Agustus 2022   07:53 1191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Model Pembelajaran untuk Menghadapi Kurikulum Merdeka

Oleh: Laely A. Nasroh

Saya adalah seorang pengajar Mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kebumen, Dalam surat keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 3811 Tahun 2022 bahwasanya Madrasah yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara bertahap mulai tahun pelajaran 2022/2023 adalah Raudlatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI) kelas 1 dan 4, Madrasah Tsanawiyah (MTs) kelas 7 dan Madrasah Alihay (MA) untuk kelas 7.

Untuk tahun pelajaran 2022/2023 MAN 1 Kebumen belum ditetapkan sebagai pelaksana Kurikulum Merdeka, akan tetapi untuk saat ini kami sedang melakukan persiapan secara mandiri untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di Madrasah kami, kami menyebutnya dengan "Kurikulum Tigabelas dengan Semangat Merdeka".

Adapun persiapan menuju Kurikulum Merdeka kami diantaranya adalah penyususnan silabus yang diikuti oleh Kepala Madrasah kami, DRS. Wachid Adib, M.Si., Mengusulkan pengadaan workshop dan sosialisasi terkait Kurikulum Merdeka serta untuk para guru bersiap dalam era digitalisasi, pada Madrasah kami sudah menyiapkan beberapa kelas digital sebagai sarana penunjangnya.

Hal lain yang perlu kami siapkan sebagai guru adalah memperdalam tentang pengetahuan globalisasi, perubahan iklim dan juga perubahan pekerjaan yang bisa survive di masa yang akan datang.

Dalam pembelajaran model-model belajar yang kami gunakan sudah mengarah kepada penyesuaian Kurikulum Merdeka, yaitu pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student center), dalam hal ini siswa cenderung lebih diberikan kesempatan untuk mengeksplor potensi yang dimilikinya.

Beberapa diantara model pembelajaran yang saya terapkan di Madrasah saya tempat mengajar untuk menyongsong Kurikulum Merdeka Belajar diantaranya Model Pembelajaran Projeck Based Learning (PJBL), Discovery Learning, Problem Based Learning.

Model Pembelajaran Projeck Based Learning (PJBL) merupakan model pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik untuk melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik (sibatik.kemendikbud.go.id).

Adapun langkah-langkah dari model pembelajaran Projeck Based Learning (PJBL) ini adalah: yang harus dilakukan guru pertama kali adalah dengan menentukan suatu pertanyan dasar, langkah kedua guru membuat disain perencanaan proyek, langkah ketiga guru menyusun penjadwalan, langkah keempat guru memonitor perkembangan kinerja peserta didik, langkah kelima menguji hasil kinerja peserta didik dan yang terakhir dengan mengevaluasi pengalaman yang dilakukan oleh peserta didik.

Dengan menggunakan model pembelajaran Projeck Based Learning (PJBL) diharapkan peserta didik dapat proaktif dalam memecahkan suatu masalah, ketrampilan peserta didik dapat lebih terlatih dan mereka dapat bekerjasama atau berkolaborasi dengan peserta didik lain secara baik.

Sementara dalam penerapan Discovery Learning peserta didik diminta untuk melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan untuk menyelidiki secara sistematis, kritis dan logis sehingga mereka dapat menenmukan sendiri tentang pengetahuan yang dicarinya.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk model pembelajaran Discovery Learning yang pertama adalah dengan memberikan sebuah stimulus kepada peserta didik, langkah kedua guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang terkait erat dengan pelajaran lalu dirumuskan dalam bentuk hipotesis,  

langkah ketiga adalah dengan penghimpunan data, langkah selanjutnya adalah memasukan dalam kumpulan data untuk diolah melalui wawancara dan observasi setelah itu baru dilakukan hipotesis, dan langakh terahir adalah dengan menarik kesimpulan.

Adapun Problem Based Learning (PBL) adalah pe,belajaran dengan berbasis pada suatu masalah, adapun langkah-langkah dari model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ini yang pertama adalah dengan mengorientasikan peserta didik pada sebuah masalah, 

langkah kedua guru membimbing pengalaman peserta didik baik secara individu maupun kelompok dengan menghubungkan pada kehidupan nyata, langkah ketiga dengan mengorganisasikan pembehasan seputar masalah bukan disiplin ilmu, 

dalam hal ini peserta didik diberi tanggung jawab secara langsung langkah selanjutnya dengan membagi kelas kedalam bebrpa kelompok sehingga terjadilah kolaborasi, setealh itu peserta didik mendemonstrasikan kinerja yang sudah mereka pelajari.

Berkaitan dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) memiliki beberpa kelebihan diantaranya adalah peserta didik akan cenderung paham terhadap materi pelajaran, peserta didik lebih tertantang untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran, mereka juga bisa belajar bertanggung jawab serta mengembnagkan kemampuan berfikir kritis.

Demikian sedikit pengalaman yang bisa saya bagikan dalam menghadapi Kurikulum Merdeka Belajar, semoga bisa menambah bahan bacaan dan wawasan baru bagi pembaca yang budiman. Salam literasi dari saya, Laely A. Nasroh.

Kebumen, 21 Agustus 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun