Perjalanan Menjadi Santri
Berbicara mengenai santri,pasti yang pertama di dibenak kita adalah orang-orang yang berada dipondok Pesantren,kenapa??karna kurangnya pemahaman seseorang mengenai apa itu santri?? Lalu apakah semua orang bisa dianggap santri?? ,mari simak penjelasannya!!!
Berdasarkan wawancara saya, kepada orang-orang sekitar, mereka mengatakan bahwa seorang disebut santri, bukan hanya ketika ia tinggal di pondok pesantren akan tetapi orang yang tidak tinggal dipondok Pesantren juga bisa disebut santri, kenapa? Karna santri adalah orang yang paham akan agama dan sudah pernah belajar didampingi oleh seorang kayai atau ustadz.Lalu saya bertanya lagi kepada mereka:kenapa kebanyakan orang menganggap santri adalah orang yang hanya tinggal dipondok Pesantren??,karna itu sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat dan bahkan anak kecilpun mengatakan bahwa santri adalah orang yang tinggal dipondok.
Ok,saya setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa santri bukan hanya orang yang tinggal dipondok,melainkan mereka yang tinggal di luar pondok juga disebut santri,tetapi untuk benar-benar dicap atau ditandai sebagai santri,,yaa memang harus tinggal dipondok Pesantren, karna itu akan memudahkan suatu masyarakat bisa mengenalinya dengan mudah.
Menjadi seorang santri tidaklah mudah,karna banyak yang harus dipertanggungjawabkan untuk itu,terutama belajar ikhlas terhadap segala sesuatu yang menimpanya dan harus bisa sabar dalam keaadaan apapun.Menjadi santri tidaklah semudah membolak-balikan tangan,ada banyak hal yang harus dilalui,karena akan menemukan banyak persoalan tentang hidup.
Berdasarkan pengalaman saya ketika menjadi santri,saya menemukan banyak sekali persoalan ketika memasuki pondok pesantren, terutama harus bisa beradaptasi terhadap orang-orang disekitarnya,karena mereka berasal dari berbagai daerah dan ketika menjadi santri,saya juga harus bisa mandiri dan bisa menyelesaikan suatu masalah dengan bijaksana tidak asal-asalan.Menjadi seorang santri juga harus bisa diatur oleh peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan oleh pondok pesantren,dan apabila seorang santri tidak mengikuti peraturan itu atau selalu melanggar peraturan itu,maka ia akan  dikenakan ta'zir.
Di pondok pesantren santri juga harus mengikuti kegiatan-kegiatan yang sudah ada,ada banyak sekali kegiatan yang harus diikuti ketika menjadi santri untuk itu seorang santri harus bisa mengatur waktunya antara kegiatan dipondok dan kegiatan diluar pondok.
Apa saja sih,,kegiatan-kegiatan dipondok Pesantren itu?,kegiatan-kegiatan di pondok pesantren itu banyak sekali, seperti setoran tiga kali dalam sehari (subuh,asar dan setelah solat isya') bisa dua kali sehari (subuh dan magrib) tergantung aturan pondok pesantren itu sendiri,di pondok pesantren tempat saya sekarang ini kegiatannya yang pertama Pengajian kitab,kita itu setoran tiga kali sehari,terus untuk hari rabu ada ta'limul Muta'alim,hari kamis Mukhtarul Ahadusts,hari jum'at Fathul Mu'in,hari sabtu Sab'atun Kutubun Mufidah dan ubtuk hari ahad Tafsir Jalalain dan Qiro'ah Sab'ah.
Yang kedua Muhadloroh,diba',manaqib,buruan dan asmara husna pada malam jum'at.Ketiga pembacaan yasinn dan tahlil setiap hari kamis diikuti dengan pembacaan (diba',buruan,manaqib,asmara husna) yang dibacakan secara bergantian setiap minggunya.Keempat senam bersama setiap hari sabtu pagi.Kelima Roan setiap hari ahad.Keenam pembuatan meding dan ketujuh pembacaan al-kahfi setiap minggu malam.Mungkin di pondok pesantren lain juga kegiatan-kegiatannya seperti ini juga.
Dengan semua kegiatan itu,pasti seorang santri sudah bisa mengatur waktunya.Ini menunjukkan bahwa menjadi seorang santri tidaklah mudah,ada banyak hal yang harus ditinggalkan, harus bisa jauh dari orangtua,meninggalkan kenyamanan-kenyamanan dunia yang menyenangkan dan masih banyak lagi,itu semua dilakukan semata-mata hanya untuk mencapai keberkahan dan keberhasilan yang haqiqi.
Menjadi santri itu sama dengan ngantri,apa-apa harus ngantri,mau makan ngantri,mau mandi ngantri,mau apa-apa harus ngantri itu semua hanya bisa dinikmati oleh santri.Menjadi santri harus juga bisa hidup qona'ah apa adanya.Menjadi santri akan mendapatkan banyak sekali pelajaran dan pengalaman hidup,ada suka duka yang harus  dilewati setiap saat.Namun itu adalah hal yang sangat dinikmati ketika menjadi santri. Menjadi seorang santri,tidak membatasi seseorang dalam berinovasi dan melakukan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh orang yang bukan santri,seperti traveling,kepuncak,public speaking dan hal yang bermanfaat lainnya,dalam artian bahwa seorang santri bebas melakukan apa saja yang bermanfaat dan juga harus tau batasan jika ingin melakukan sesuatu.
Pada zaman sekarang ini,banyak orang-orang yang ingin menjadi santri,karna ingin mengubah diri mereka menjadi baik.Santri pada zaman sekarang ini,banyak kita lihat bahwa santri semakin di depan bukan hanya yamaha,,santri banyak melakukan hal-hal yang membanggakan.Santri itu keren,ketika pergi ke masjid enggak pakai sendal,terus pas pergi zikiran atau kemana-mana jika enggak punya sendal dia pakek sandal senin kamis,saya mengatakan ini keren karena hanya santri yang bisa melakukan hal-hal seperti ini.
Santri itu spesial,karna tiap tahun pasti ada acara hari santri,tepatnya pada tanggal 22 oktober.Pada hari itu semua santri pasti merayakan hari santri dipondok pesantrennya masing-masing, dulu waktu dipesantren pas hari santri aku itu semangat sekali untuk merayakannya,karna pada waktu itu ada pelepasan balon bersama-sama,mungkin ini terdengar sederhana tapi menurutku itu adalah hal yang sangat menyenangkan yang patut disyukuri.
~Bangga menjadi santri,santri itu t,santri itu the best~
Tulisan ini memiliki banyak kekurangan untuk itu mohon dikorrksi,dan sebelumnya saya ingin merekomensaikan satu buku yang harus dibaca oleh santri ataupun bukan,yaitu "catatan motivasi seorang santri" inilah ada buku kaya H. Habiburrahman El Shirazy, Lc. Pg.D.,didalam buku itu terdapat beberapa cerpen yang beliau cerpen.
Di buku itu beliau ingin  mengajak kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan juga Beliau menceritakan bagaimana mengubah pola pikir masyarakat luas terhadap santri karena santri itu adalah anak-anak yang cerdas,berilmu,beriman,bertakwa dengan segudang hikmah dan lautan ilmu agama  layang untuk diperhitungkan.Dibuku itu juga mengajarkan bagaimana bangkit untuk menjadi santri yang berprestasi,bagaimana cara menjadi santri yang good attitude dalam mencari ilmu.dan masih banyak lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H