Saat ini dunia kampus masih terus menjalankan program-program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Hampir semua mahasiswa mencoba mendaftar program-porgram yang ditawarkan di MBKM ini. Program-program yang ditawarkan dapat diakses mahasiswa melalui Platform Kampus Merdeka di https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id yang memuat program yang dikategorikan menjadi tiga diantaranya Magang Studi Independen Bersertifikat atau yang biasa kita kenal dengan MSIB, lalu program Kampus Mengajar, dan Pertukaran Mahasiswa Merdeka.
Antusias Mahasiswa Mengikuti Program MBKM
Antusias dunia kampus yang memperlihatkan keikutsertaannya dalam menjalankan program Kampus Merdeka ini dapat dilihat dari betapa pesatnya peningkatan jumlah perguruan tinggi tiap tahunnya. Berdasarkan data yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, terjadi penumbuhan sebanyak 60% dalam setahun dengan ditandainya jumlah perguruan tinggi yang menjalankan MBKM pada tahun 2022 sebanyak 576 Perguruan Tinggi menjadi 921 Perguruan Tinggi pada tahun 2023.
Hal demikian menandakan betapa tingginya antusias mahasiswa dalam mengikuti program MBKM, sehingga kampus sangat berkenan untuk mengikut sertakannya. Pada tahun 2020 sampai dengan 2023 tercatat 498 ribu mahasiswa telah mengikuti program MBKM. Tentunya hal ini bukan tanpa alasan mereka memiliki motivasi tinggi dalam mengikuti program tersebut.
Mengikuti MBKM tentunya mendapatkan banyak keuntungan dibandingkan tidak mencoba program ini sama sekali. Sesuai dengan pengalaman yang dialami oleh mahasiswa yang sudah pernah mengikuti program MBKM, mahasiswa tidak dirugikan dari segi materi, justru mendapat tunjangan materi yang dapat memberi kelancaran program.
Selain itu mahasiswa juga diperkenankan mengikuti perkuliahan selama pelaksanaan program MBKM, sehingga otomatis terkonversi dan mendapatkan nilai yang memuaskan pada mata pelajaran yang dikonversi tersebut. Dengan kemudahan-kemudahan tersebut justru semakin memudahkan langkah mahasiswa dalam menimba ilmu di luar kampus.
Memberikan Kesempatan Mengenal Dunia Luar Kampus
Kesempatan untuk belajar di luar kampus merupakan kesempatan emas yang perlu diambil bagi mahasiswa. Karena dengan mengikuti program tersebut, mahasiswa jauh lebih dapat mengeksplor dan menyalurkan bakat yang sebenarnya dimiliki namun belum tersalurkan di kampus.
Dengan program ini, menjadi jembatan bagi mereka yang masih terhalang akses di kampus dalam pengembangan minat bakat. Diibaratkan program ini bagaikan gelas dan air yang saling membutuhkan. Mahasiswa sebagai air yang memiliki keinginan untuk menuangkan bakatnya, sedang suatu instansi merupakan gelas yang membutuhkan inspirasi, tenaga kerja yang mengisi instansi tersebut.
Sehingga keduanya saling memberikan manfaat satu sama lain. Karena banyak sekolah yang sudah terbantu dalam peningkatan literasi dan numerasinya, banyak guru-guru yang telah terbantu dari segi pengetahuan modern serta teknologi pengembangan media belajarnya. Tentu hal tersebut tidak lepas dari kebermanfaatan program Kampus Mengajar.
Terdapat juga perusahaan yang tidak perlu susah payah mencari karyawan yang sesuai dengan tugas pokok pekerjaannya, karena melalaui program MSIB sudah dapat melihat mahasiswa yang berkompeten dalam bidang tersebut dan ketika selesai kuliah dapat membuka jalan pekerjaan untuk mereka.
MBKM Mengantarkan Mahasiswa Siap Kerja
Benar-benar saling menguntungkan dengan adanya program MBKM ini, banyak dari mahasiswa yang ditarik kembali untuk bekerja di sekolah ataupun instansi yang pernah mereka tempati. Hal ini akan memudahkan pemerintah dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul yang siap memberikan inovasi dimanapun mereka bekerja nantinya.
Tentunya program-pogram MBKM yang dirancang ini dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik baik untuk kampus, mahasiswa, maupun lembaga terkait. Universitas Diponegoro, sebagai salah satu Pergutuan Tinggi Nasional menanggapi bahwa program MBKM ini merupakan salah satu langkah maju yang diambil dalam kemajuan pendidikan Indonesia.
Tentunya demi terealisasi hal tersebut perlu diadakan perbaikan dalam menjalankan program-program tersebut agar program MBKM ini benar-benar dapat terealisasi dengan baik. Perbaikan yang dapat dilakukan yakni dengan melakukan pengembangan infrastruktur digital yang memadai agar sistem MBKM tidak mengalami ganguan dan memudahkan dalam hal administrasi.
Selain itu juga perlu diperhatikan dan dipahamkan kepada pihak kampus dan mahasiswa agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan secara efektif dan efisien. Â Dan yang tidak kalah penting adalah peningkatan dalam hal menjalin kerjasama dengan industri dan lembaga lain.
Hal demikian perlu dilakukan karena untuk membuktikan bahwa program MBKM ini benar-benar mendatangkan manfaat bagi pihak manapun, salah satunya mahasiswa. Sudah banyak mahasiswa yang memiliki latar belakang kurang mampu dalam hal ekonomi namun dapat merasakan bangku kuliah, dan diharapkan mereka juga langsung bisa merasakan dunia kerja setelah kuliah dengan akses yang mudah melalui program MBKM ini.
Sumber :
Kampus Merdeka (kemdikbud.go.id)
Perguruan Tinggi Yang Menjalankan MBKM Mandiri Tumbuh 60% – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (kemdikbud.go.id)
Program MBKM: Antara Harapan dan Realita, Sudahkah Kampus Siap? - Universitas Diponegoro (undip.ac.id)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H