Mohon tunggu...
Laeli Nuraj
Laeli Nuraj Mohon Tunggu... Lainnya - Basic Education Research Team

Suka baca, ngopi, jalan pagi, dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Serunya Liburan ke Bukit Holbung, Huta Siallagan, dan Air Terjun Situmurun

23 September 2024   18:31 Diperbarui: 26 September 2024   10:14 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukit Holbung | Dok. pribadi

Libur panjang akhir pekan dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Pasalnya, 16 Sepetember lalu menjadi satu-satunya tanggal merah di Bulan September ini. 

Bagi para pekerja yang terikat aturan 5-6 hari kerja tentu tidak akan menyiakan hari libur tersebut untuk melepas penat dengan menghabiskan waktu bersama keluarga, teman, atau mungkin solo traveling.

Meskipun, sudah dapat dipastikan bahwa tempat-tempat wisata pasti akan sangat ramai dipenuhi pengunjung dan jalanan akan sangat padat. 

Namun, hal itu tidak mengurungkan rencana berplesiran yang telah dinantikan banyak orang. Begitu pula dengan saya yang memutuskan untuk join open trip ke Pulau Samosir.

Saya memilih paket Midnight Trip dari sebuah jasa wisata Doctor Trip Indonesia dengan tujuan destinasi ke Bukit Holbung, Huta Siallagan, dan Air Terjun Situmurun. 

Mengikuti open trip adalah pilihan tepat untuk melancong ke tempat-tempat yang letaknya jauh dari pusat kota dan minim akses transportasi umum. 

Selain harganya lebih murah, ikut open trip memberikan kesempatan bertemu dengan teman-teman baru. Dengan membayar Rp 460.000, peserta trip akan mendapatkan fasilitas berupa:

  • Transportasi PP full AC
  • Kapal Tour Danau Toba
  • Pelampung
  • Dokumentasi foto dan video (kamera dan drone)
  • Tiket masuk wisata
  • Air mineral
  • Makan siang
  • Tour guide

Bukit Holbung

Bukit Holbung | Dok. pribadi
Bukit Holbung | Dok. pribadi
Bukit Holbung merupakan salah satu ikon Pulau Samosir yang memiliki panorama alam berupa perbukitan yang sangat menakjubkan. 

Seluruh bukit diselimuti hamparan rumput nan hijau serupa dengan Bukit Teletubbies. Dari puncak bukit, tampak Gunung Pusuk Buhit yang menyimpan legenda lahirnya Suku Batak, salah satu suku di Sumatera Utara. 

Kami, para peserta trip yang berjumlah 26 orang berangkat dari pusat Kota Medan menuju Samosir pada tengah malam agar tiba di tempat wisata dini hari. 

Kami menggunakan bus premium sedang untuk menempuh perjalanan yang jaraknya lebih dari 200 km dan memakan waktu sekitar 5-6 jam.  Sebenarnya pilihan bus ini kurang sesuai dengan medan yang naik turun dan jalan yang cukup sempit. 

Sesampainya di Bukit Holbung, kami langsung trekking menuju puncak bukit. Jalan setapak yang berkelok terlihat begitu estetik. Meskipun tidak mendapatkan view sunrise karena keterlambatan bus, namun kami tetap excited. 

Masing-masing dari kami langsung berebut mengabadikan momen dengan kamera ponsel. Sebagian memilih duduk selonjoran menikmati semilir angin sejuk pagi hari dan memandang luasnya Danau Toba yang begitu Indah. 

Selain kami, banyak pengunjung yang sudah tiba di Bukit Holbung. Terlihat tenda-tenda camping warna-warni berdiri di sudut-sudut bukit. 

Keindahan Bukit Holbung memang mempesona, bahkan sepasang kekasih menjadikan tempat ini untuk pengambilan foto prewedding. 

Dari puncak bukit, kita juga dapat melihat megahnya Patung Yesus tertinggi di dunia yang berada di Bukit Sibea-bea. Patung ini dibangun sejak 2018 di sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut. 

Puas berfoto dan menikmati pemandangan alam, kami pun turun dan meluangkan waktu sejenak untuk sarapan. Segelas kopi hangat dan indomie kuah adalah menu yang cocok disantap untuk menghangatkan badan dan sebagai bekal perjalanan selanjutnya. 

View dari Bukit Holbung | Dok. pribadi
View dari Bukit Holbung | Dok. pribadi

Huta Siallagan

Destinasi berikutnya adalah Huta Siallagan. Kami kembali menggunakan bus untuk menempuh perjalanan selama 1-2 jam. Kunjungan ke Bukit Holbung dan Huta Siallagan sebenarnya bukanlah kali pertama bagi saya. 

Sebelumnya, pada tahun 2019 lalu saya pernah melancong ke sana. Namun, pesona keindahan dan keunikan kedua tempat ini menarik saya untuk kembali.

Huta Siallagan | Dok. pribadi
Huta Siallagan | Dok. pribadi

Huta Siallagan merupakan sebuah kampung adat yang berada di Pulau Samosir. Huta memiliki arti desa atau kampung, sementara Siallagan adalah nama marga raja yang mendirikan desa adat tersebut. Di kawasan Huta Siallagan, keautentikan rumah-rumah adat dan pentas budaya digelar. 

Terdapat 3 jenis rumah adat yang berjajar rapi di area kampung. Rumah adat tersebut tampak serupa namun tak sama. Masing-masing memiliki detail yang penuh makna dan fungsi yang berbeda. 

Ada Rumah Bolon, tempat tinggal raja dan anaknya; Rumah Siamporik yang bentuknya lebih kecil dihuni oleh tamu raja; dan Rumah Sobola Tali yang paling kecil sebagai tempat tinggal kerabat raja. 

Selain mempelajari sejarah, banyak aktivitas menarik yang ditawarkan kampung adat ini. 

Para pengunjung bisa ikut Manortor atau menari Tor-tor bersama Sigale-gale, boneka kayu unik yang konon memiliki kemampuan menggerakan tangannya saat ritual pemanggilan arwah para leluhur. 

Pengunjung akan dipandu untuk baris memanjang dan melingkar sembari menggunakan selendang dan ikat ulos yang telah disediakan. 

Satu lagi yang menjadi ciri khas Huta Siallagan adalah adanya Batu Persidangan. Batu persidangan dulunya merupakan tempat untuk mengadili para pelaku penjahatan, bentuknya berupa kursi batu yang disusun rapi melingkar.  

Rasanya waktu yang sebentar tidak cukup untuk explore seluruh kampung adat yang banyak memberikan pengalaman mengesankan. Namun, trip harus berlanjut. 

Di luar kawasan, banyak pedagang menjajakan beraneka rupa souvenir. Ada kain ulos, gantungan kunci, ukiran kayu khas batak, kalender batak, dan lainnya yang bisa dibawa pulang sebagai buah tangan. 

Air Terjun Situmurun

Dari Huta Siallagan kami beranjak ke destinasi terakhir yaitu Air Terjun Situmurun yang berada di tepian Danau Toba. 

Kami menempuh perjalanan menggunakan kapal penyeberangan selama 1-2 jam. Di kapal, kami bersendau gurau dan bernyanyi riang. Sebagian peserta trip memilih tidur mengistirahatkan badan.

Tiba di lokasi Air Terjun Situmurun, kami disambut dengan pemandangan elok yang begitu mempesona. 

Hijau pepohonan pada dinding-dinding tebing,  gemuruh derasnya air yang mengalir dari ketinggian 70 meter, serta sejuknya suasana menjadi paduan lengkap yang menenangkan jiwa. Adanya pelangi yang tiba-tiba muncul semakin menambah keindahan alam Situmurun.

Air Terjun Situmurun | Dok. pribadi
Air Terjun Situmurun | Dok. pribadi

Di sini, kami tidak hanya berfoto dan menikmati sajian alam yang asri. Beragam pilihan aktivitas ditawarkan, seperti berenang, menguji adrenalin dengan melompat dari ketinggian yang diinginkan, serta bermain kano. 

Bermain kano tidak masuk dalam paket wisata open trip ini. Peserta bisa menyewa kano dengan harga Rp 150.000. Agar bisa berhemat, kami menyewa kano bersama-sama dan menggunakannya secara bergantian.

Sungguh menantang tetapi sangat menyenangkan bisa bermain kano tepat di bawah air terjun. Gelombang yang cukup besar seolah menantang untuk ditaklukan. 

Bagi yang tidak cukup punya nyali tapi ingin merasakan sensasi bermain kano, ada local guide yang bersedia menemani dan tentunya membantu mendayung. 

Puas bermain air, tour guide mengingatkan untuk segera kembali ke kapal. Perjalanan akan dilanjutkan menuju ke Parapat lalu disambung dengan bus pemberangkatan untuk kembali ke Medan. 

Sayangnya, bus kami terjebak di Samosir dan harus mengantri panjang untuk bisa menyeberang ke Parapat. Rupanya kami pun terkena dampak kemacetan karena banyaknya wisatawan yang datang saat libur panjang. 

Alhasil, para peserta trip harus menunggu selama 3 jam. Kami yang kelelahan merasa bosan karena menunggu terlalu lama. Untungnya pihak jasa wisata segera mencari bus pengganti agar kami bisa segera kembali ke rumah masing-masing. 

Meskipun sempat merasa kesal, perjalanan open trip menuju Bukit Holbung, Huta Siallagan, dan Air Terjun Situmurun sangat berkesan dan menyenangkan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun