Mohon tunggu...
Laeli Nuraj
Laeli Nuraj Mohon Tunggu... Lainnya - Basic Education Research Team

Suka baca, ngopi, jalan pagi, dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Makanan Berkuah Khas Medan, Cocok disantap Saat Hujan

14 September 2024   12:09 Diperbarui: 20 September 2024   18:15 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Medan sangat terkenal dengan kulinernya yang lezat dan menggunggah selera. Kekayaan rempah-rempah yang dimiliki sejak masa kolonial menjadikan setiap kudapan Medan begitu khas dan kaya akan rasa. Maka tidak heran jika banyak wisatawan sengaja berkunjung ke Medan untuk mencicipi kuliner yang beraneka rupa.

Berbagai olahan berbahan dasar daging ayam, sapi, babi, sayuran, dan seafood dimasak dengan bumbu yang melimpah. Dari sate memeng dengan kuah kacang dan kecap, babi panggang karo yang sangat pepuler, Durian Ucok, Wajir Seafood yang selalu panjang antriannya, serta bermacam olahan mie yang nikmat.

Tepat sebulan yang lalu, Medan mulai diguyur hujan. Hujan yang turun terus menerus membuat Medan yang panas menjadi sejuk dan agak dingin. Di saat-saat seperti ini, paling cocok menikmati makanan berkuah untuk menghangatkan badan. Berikut beberapa kudapan berkuah khas Medan yang bisa dicoba.

Mie Sop Ganas | Dok. Pribadi
Mie Sop Ganas | Dok. Pribadi

Mie Sop Medan

Mie Sop Medan merupakan olahan mie dengan kuah kaldu ayam yang gurih dan menghangatkan badan. Mie yang digunakan biasanya mie kuning, bihun, dan kwetiaw. Kita bisa memilih salah satu jenis mie atau mengkombinasikan ketiganya. 

Puluhan jenis rempah yang digunakan sebagai bumbu menjadikan rasa dan aroma Mie Sop sangat lezat. Selain bumbu utama seperti bawang merah, bawang putih, pala, kemiri, merica, juga dilengkapi dengan kapulaga, bungalawang, daun seledri, dan daun bawang. 

Mie Sop akan lebih nikmat jika disajikan dengan suwiran ayam dan bakso serta kerupuk. Biasanya di restoran yang menjual Mie Sop juga menyediakan sate kerang dan sate jengkol yang penuh dengan bumbu.

Bagi yang ingin mencoba Mie Sop Medan bisa berkunjung ke Mie Sop Blitar Warisan yang ada di beberapa tempat. Salah satunya di Jalan H. M. Thamrin No. 69. Harganya bervariasi mulai dări Rp 15.000 hingga Rp 30.000 tergantung menu tambahan yang dipilih.

Ada lagi Mie Sop bacok yang sangat terkenal dengan potongan ayam goreng yang dipotong dengan cara seperti membacok. Lokasinya berada Jl. Amaliun No.16f, Kotamatsum III, nama tempatnya Mie Sop Kampung Ganas. 

Lontong Sayur | | Dok. Pribadi
Lontong Sayur | | Dok. Pribadi

Lontong Sayur

Lontong sayur biasanya dijadikan sebagai sajian khas pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Olahan lontong dengan beragam sayuran ini merupakan hasil perpaduan budaya masyarakat Betawi dan Tionghoa dulunya. Seiring berkembangnya zaman, lontong sayur yang lezat juga banyak dijumpai di berbagai kota, salah satunya di Kota Medan. 

Kudapan mengenyangkan berisi potongan lontong yang disiram kuah santan sayur labu siam menjadi menu sarapan favorit semua kalangan. Setiap pagi, banyak sekali warung-warung kecil nan sederhana di pinggir jalan yang menjajakan lontong sayur. Selain labu siam, biasanya lontong sayur juga dilengkapi dengan kacang panjang, buncis, wortel, tempe, dan mie hun. Agar lebih nikmat, lontong sayur disajikan dengan telur rebus, keripik kentang, dan kerupuk merah yang renyah.

Salah satu lontong sayur Medan yang termasyhur dan legendaris adalah Lontong Kak Lin yang berada di Jl. Teuku Cik Ditiro No.8m, Madras Hulu. Warung Lontong Kak Lin sudah berjualan sejak tahun 1985. Harga lontong sayur ini sangat bervariasi, mulai dări Rp 15.000 kita bisa menikmati kelezatan lontong sayur.

Mie Gomak | Dok. Pribadi
Mie Gomak | Dok. Pribadi

Mi Gomak

Masyarakat luas kerap menyebut Mie Gomak sebagai spaghetti Batak karena bahan dasarnya yang menyerupai pasta. Secara bentuk dan teksturnya memang mirip, namun mie lidi yang terbuat dari ubi ini berwarna lebih kuning dari pasta Italia yang pucat. 

Mie Gomak sendiri merupakan makanan khas yang berasal dari daerah sekitar Danau Toba. Dinamakan gomak karena cara pengambilannya menggunakan tangan kosong atau istilahnya "gomak" dalam Bahasa Batak Toba. 

Dulunya, hasil panen ubi begitu melimpah di sekitar Danau Toba. Penduduk merasa bosan dengan kudapan ubi yang itu-itu saja, kemudian mereka mengolahnya menjadi mie lidi. Mie lidi ini dimasak dengan kuah kental yang kaya rempah-rempah. Biasanya mie gomak disajikan dengan telur rebus, daging ayam, daging sapi, dan taburan bawang goreng serta daun bawang. 

Mie Gomak terasa begitu berbeda karena adanya andaliman, salah satu jenis rempah yang hanya bisa didapatkan di Sumatera Utara. Andaliman memberikan rasa pedas yang kuat dan sedikit getir. Semakin menambah kenikmatan mie berkuah ini. 

Sekarang ini, mie gomak tidak lagi diambil dengan tangan kosong, melainkan dengan sendok garpu atau sarung tangan plastik demi menjaga kebersihan makanan. Mie Gomak banyak dijumpai di warung-warung atau di pasar tradisional. Harganya sangat terjangkau, mulai dari Rp 10.000 saja.

Mie Bangladesh | Dok. Pribadi
Mie Bangladesh | Dok. Pribadi

Mie Bangladesh

Banyak orang mengira Mie Bangladesh berasal dari negara Bangladesh nun jauh di sana. Namun, beberapa menyebutkan bahwa Mie Bangladesh rupanya berasal dari suatu kedai di Lhokseumawe. Diambil dari nama pemilik kedai mie yaitu Bang Lah dari Sigi, Aceh, lalu disingkat menjadi Mie Bangladesh. Unik sekali, ya. 

Mie Bangladesh merupakan racikan mie instan yang telah direbus lalu dimasak lagi dengan bumbu dan rempah-rempah rahasia. Tambahan topping bawang goreng, daun bawang, dan telur setengah matang, semakin menambah kelezatan mie instan yang jadi favorit semua kalangan. Mie Bangladesh biasanya disajikan dengan sedikit berkuah atau nyemek dan bisa juga digoreng. 

Harganya yang sangat terjangkau dan banyak ditemukan di berbagai warung kopi, menjadikan Mie Bangladesh sebagai salah satu makanan sehari-hari warga Medan. Mie Bangladesh memang cocok disantap di segala suasana. Apalagi jika dinikmati bersama es kola atau limun cap badak. 

Sering viral di media sosial, Mie Bangladesh menjadi incaran para wisatawan yang ingin mencicipi kelezatan olahan mie instan ini. Tidak sulit menemukan Kedai Mie Bangladesh di penjuru kota, namun warung yang paling melegenda dan ramai pengunjung yaitu Warkop Agam Senyum Ketawa berlokasi di Multatuli, kawasan kuliner Kota Medan. Tepatnya berada di Jl. H. Misbah No.14, Hamdan, Kec. Medan Maimun.

Soto Medan | Dok. Pribadi
Soto Medan | Dok. Pribadi

Soto Medan

Soto adalah salah satu makanan khas Nusantara yang banyak dijumpai di seluruh penjuru Indonesia dengan cirinya masing-masing. Ada belasan jenis soto yang tersebar di berbagai kota. Mulai dari Soto Lamongan dengan bumbu koya, Soto Betawi yang dicampur susu, Soto Sokaraja dengan bumbu kacangnya, Soto Kudus, Soto Banjar, Coto Makassar, dan masih banyak lagi.

Setiap soto memiliki cita rasa yang unik karena bumbu, rempah, kuah, dan topping yang disajikan pun berbeda-beda. Seperti halnya Soto Medan yang kuahnya berwarna kuning pekat, kental, dan kaya rempah-rempah. Selain menggunakan daging ayam dan sapi seperti soto-soto lain, Soto Medan juga menggunakan potongan udang. Tidak ada mie hun atau sayuran yang biasa ditemukan di soto lainnya, melaikan potongan kentang saja. Taburan bawang goreng, daun bawang, emping, dan perasan jeruk nipis, membuat Soto Medan semakin lezat dan segar. 

Biasaya Soto Medan disantap dengan nasi putih hangat dan atau perkedel. Jika penasaran dengan rasa Soto Medan yang unik, silakan kunjungi Resto Soto Kesawan yang berlokasi di JL. Ahmad Yani, Kesawan, Kec. Medan. Harganya memang relatif mahal, mulai dări Rp 30.000, namun percayalah harganya sepadan dengan rasa dan kenikmatan yang disajikan.

Ifumie Binjai | Dok. Pribadi
Ifumie Binjai | Dok. Pribadi

Ifumie Binjai

Olahan mie satu ini juga menjadi menu andalan yang banyak digemari masyarakat di Kota Medan. Pasalnya, proses memasak yang unik dengan menggoreng ifumie agar tetap garing namun tidak rapuh dan membentuk sarang, perlu keahlian khusus. Ifumie yang telah digoreng disiram dengan kuah kental yang telah dimasak dengan berbagai bumbu rempah yang khas.

Adapun sayuran seperti wortel, pokcoy, sawi putih dan juga beragam seafood seperti cumi, udang, dan suwiran ayam menambah kandungan gizi serta memberikan kelezatan tiada tara bagi yang menyantapnya. Maknyus kalau kata Bondan Winarno, salah satu pakar kuliner nusantara. 

Sekilas ifumie mirip dengan Mie Titi Makassar, perbedaannya terletak pada jenis mie yang digunakan. Ifumie menggunakan mie yang tebal, sedangkan mie titi cenderung lebih kecil dan keriting. 

Ifumie Binjai yang merupakan makanan oriental yang sangat populer di lapangan masyarakat. Ifumie bisa ditemukan di restoran-restoran Chinese food. Harganya pun beragam sesuai dengan topping yang diinginkan mulai dari Rp 30.000. Saya sendiri pernah mencoba kenikmatan Ifumie Binjai di Umi Seafood Jl. Teuku Umar No.23, Madras Hulu, Kec. Medan Polonia.

Nah, itulah beberapa ragam makanan berkuah khas Medan yang cocok sekali disantap saat musim hujan tiba. Ada Mie Sop Medan, Lontong Sayur, Mie Gomak, Soto Medan, Mie Bangladesh, dan Ifumie Binjai. Jika Sobat Kompas berkunjung ke Medan, jangan lupa mencobanya, ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun