Lontong Sayur
Lontong sayur biasanya dijadikan sebagai sajian khas pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Olahan lontong dengan beragam sayuran ini merupakan hasil perpaduan budaya masyarakat Betawi dan Tionghoa dulunya. Seiring berkembangnya zaman, lontong sayur yang lezat juga banyak dijumpai di berbagai kota, salah satunya di Kota Medan.Â
Kudapan mengenyangkan berisi potongan lontong yang disiram kuah santan sayur labu siam menjadi menu sarapan favorit semua kalangan. Setiap pagi, banyak sekali warung-warung kecil nan sederhana di pinggir jalan yang menjajakan lontong sayur. Selain labu siam, biasanya lontong sayur juga dilengkapi dengan kacang panjang, buncis, wortel, tempe, dan mie hun. Agar lebih nikmat, lontong sayur disajikan dengan telur rebus, keripik kentang, dan kerupuk merah yang renyah.
Salah satu lontong sayur Medan yang termasyhur dan legendaris adalah Lontong Kak Lin yang berada di Jl. Teuku Cik Ditiro No.8m, Madras Hulu. Warung Lontong Kak Lin sudah berjualan sejak tahun 1985. Harga lontong sayur ini sangat bervariasi, mulai dări Rp 15.000 kita bisa menikmati kelezatan lontong sayur.
Masyarakat luas kerap menyebut Mie Gomak sebagai spaghetti Batak karena bahan dasarnya yang menyerupai pasta. Secara bentuk dan teksturnya memang mirip, namun mie lidi yang terbuat dari ubi ini berwarna lebih kuning dari pasta Italia yang pucat.Â
Mie Gomak sendiri merupakan makanan khas yang berasal dari daerah sekitar Danau Toba. Dinamakan gomak karena cara pengambilannya menggunakan tangan kosong atau istilahnya "gomak" dalam Bahasa Batak Toba.Â
Dulunya, hasil panen ubi begitu melimpah di sekitar Danau Toba. Penduduk merasa bosan dengan kudapan ubi yang itu-itu saja, kemudian mereka mengolahnya menjadi mie lidi. Mie lidi ini dimasak dengan kuah kental yang kaya rempah-rempah. Biasanya mie gomak disajikan dengan telur rebus, daging ayam, daging sapi, dan taburan bawang goreng serta daun bawang.Â
Mie Gomak terasa begitu berbeda karena adanya andaliman, salah satu jenis rempah yang hanya bisa didapatkan di Sumatera Utara. Andaliman memberikan rasa pedas yang kuat dan sedikit getir. Semakin menambah kenikmatan mie berkuah ini.Â
Sekarang ini, mie gomak tidak lagi diambil dengan tangan kosong, melainkan dengan sendok garpu atau sarung tangan plastik demi menjaga kebersihan makanan. Mie Gomak banyak dijumpai di warung-warung atau di pasar tradisional. Harganya sangat terjangkau, mulai dari Rp 10.000 saja.