Fasilitasnya lengkap, terdiri dari ruang bersantai, ruang makan, dapur, kamar mandi, dan kamar tidur yang luas di lantai 2. Struktur dinding kaca yang transparan membuat pengunjung bisa langsung menikmati keindahan alam yang asri.
Menghabiskan sore di Rumah Ati sangat menentramkan hati dan pikiran. Udaranya sejuk, pepohonan rindang, dan suara alam yang bersahut-sahutan, seolah menghapus segala penat dan beban.Â
Fyi, kunjungan ke Rumah Ati tidak masuk dalam paket open trip, ini adalah bonus yang diberikan oleh local guide bernama Eko yang baik hati.Â
Menjelang malam, kami diantar ke penginapan Greenforest. Entah bagaimana ceritanya, penginapan tersebut sudah penuh. Akhirnya kami "diungsikan" ke Linnea Cottage. Katanya sih, masih saudara Greenforest. Buat kami ini bukan masalah besar. Kami bisa menginap di mana saja. Justru lebih menyenangkan di Linnea Cottage, yang letaknya di seberang Sungai Baluh. Meskipun harus berjalan kaki sekitar 10 menit, tapi kami jadi punya kesempatan melewati Jembatan Baluh "Adu Rayu", jembatan gantung yang menjadi tempat syuting video klip lagu Adu Rayu yang dinyanyikan oleh Glenn Fredly, Tulus, dan Yovie Widianto.
Tiba di Linnea Cottage, kami langsung makan malam. Untuk kami berempat, porsi makan malam yang disajikan tergolong cukup besar. Ada ayam, sayur, tempe, tahu, kerupuk, lengkap. Rasanya pun enak.Â
Di sini, jaringan internet kurang kuat dan penginapan tidak menyediakan wifi, mungkin disengaja agar pengunjung bisa lebih menikmati suasana alam dengan hikmat saat berlibur ke Tangkahan.Â
Pagi harinya kami mulai menjelajah Tangkahan. Dari penginapan, kami menuju ke Jembatan (Titi) Nini Galang. Sudah banyak wisatawan mengantri untuk menyeberang. Di bawah, di tepian Sungai Batang Serangan, 7 ekor gajah besar-besar berjalan ke sana kemari dipandu oleh mahout atau pawangnya masing-masing.