Puas berfoto, kami kembali menanjak. Tebing-tebing tinggi tidak sabar untuk didaki. Berada di kawasan kawah yang begitu luas ini, membuat diri seperti tidak ada apa-apanya, kecil sekali. Nature humbles you benar adanya.
Dalam perjalanan pulang, saya baru menyadari bahwa sepatu yang saya pakai ternyata robek. Sebaiknya memang mendaki dengan sepatu atau sendal gunung yang proper, yang tahan dari kejamnya batuan. Agak kesal karena harus terseok-seok menuntaskan perjalanan.Â
Akhirnya, kami tiba kembali di Pos Paltuding lagi. Rasanya layak sekali tubuh ini diapresiasi dengan pisang goreng dan semangkuk mie.
Kami istirahat sejenak, sebelum melanjutkan safari ke Taman Nasional Baluran, the little Africa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H