Siang hari, kapal bersandar di Pelabuhan besar Karimun Jawa. Kami kembali dikumpulkan dengan rombongan. Selain kami, banyak juga rombongan open trip dari tour and travel lainnya.Â
Segera kami diantar ke penginapan yang ternyata adalah rumah warga. Satu rumah bisa berisi 10-12 peserta. Rasanya seperti mahasiswa yang sedang menjalani KKN.Â
Kami saling berkenalan dan menjalin pertemanan. Inilah salah satu hal baik yang didapat dari mengikuti open trip: teman baru. Usai rehat sebentar, kami dipersilakan untuk makan siang dengan menu rumahan sederhana yang dipesan dari warga. Jadi para jasa tour and travel ini bekerja sama untuk membantu ekonomi masyarakat setempat.Â
Snorkeling di Karang Sendok
Tiba-tiba gerimis datang, kami yang sudah bersiap untuk tujuan utama snorkeling sedikit kecewa. Untungnya gerimis tidak berlangsung lama. Ketika reda, segera kami ke dermaga bersama-sama. Tour guide memberi pengarahan dan memimpin doa. Semoga trip ini menyenangkan dan tidak ada kendala. Pelampung dan alat snorkeling dibagikan ke setiap peserta.Â
Kami sudah berada di tengah lautan, perahu-perahu lain terlihat di kiri-kanan. Saling berebut spot snorkeling yang paling apik. Terpana, dengan banyaknya ikan-ikan di dalam sana. Nemo, ikan kerapu, ikan zebra, dan masih banyak jenis lainnya dengan beragam warna. Sayangnya, beberapa terumbu karang mengalami kerusakan, akibat ulah manusia yang sewenang-wenang.Â
Sunset di Tanjung Gelam
Menjelang sore, rombongan diboyong ke Tanjung Gelam. Pantai di semenanjung barat berpasir putih, bebatuan hitam (gelam) dengan ombak yang tenang. Tanjung Gelam adalah tempat yang tepat untuk mengantar matahari pulang ke peraduan.