Mohon tunggu...
Laeli Nuraj
Laeli Nuraj Mohon Tunggu... Lainnya - Basic Education Research Team

Suka baca, ngopi, jalan pagi, dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Solo Traveling: Menapak Kaki di Titik Nol KM Sabang

19 Juli 2024   22:52 Diperbarui: 21 Juli 2024   02:58 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Goa Sarang | Dokumnetasi Pribadi
Goa Sarang | Dokumnetasi Pribadi

Kebaikan Sabang

Sabang semakin sunyi. Toko kelontong dan rumah makan kompak tutup menghormati waktu ibadah sholat Jumat. Menambah khasanah Kota Sabang yang damai. Semakin diyakinkan bahwa Kota Sabang sangat aman, ketika pesan singkat penyewa motor menyampaikan untuk memarkirkan motor dan meninggalkan kuncinya di halaman parkir Pelabuhan Labohan. Begitu saja. 

Yang benar saja? Amankah? Lagian, siapa berani mencuri di kota kecil itu. Kalaupun akan membawa kabur menyeberang ke Banda Aceh, tentulah terdata saat menaiki kapal. 

Pelabuhan Labohan | Dokumnetasi Pribadi
Pelabuhan Labohan | Dokumnetasi Pribadi

Kembali menyeberang. Kibaran merah putih mengingatkan, sejauh kaki melangkah, jangan lupa pulang. Pulang membawa segala kebaikan. Kebaikan dari orang-orang yang kujumpai, kebaikan dari alam yang tak terhitung jari, dan tentunya kebaikan Ilahi. Terima kasih untuk kesempatan baik ini.

Dari deck kapal ferry Sabang-Banda Aceh | Dokumnetasi Pribadi
Dari deck kapal ferry Sabang-Banda Aceh | Dokumnetasi Pribadi

To be continue...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun