Mohon tunggu...
Laeli Nuraj
Laeli Nuraj Mohon Tunggu... Lainnya - Basic Education Research Team

Suka baca, ngopi, jalan pagi, dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Nasib Seorang Perempuan Tionghoa-Indonesia Memalsukan Akta Lahir Demi Beasiswa

17 Juli 2024   12:15 Diperbarui: 17 Juli 2024   15:23 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Sometimes people expect us, the Chinese, to love Indonesia unconditionally despite everything that happened in the past. We need to prove again and again that we are loyal Indonesian citizens -

Alasan pemalsuan dokumen akta lahir sebagai syarat untuk mendaftar & mendapat scholarship yang dilakukan oleh Martha, perempuan Tionghoa-Indonesia, mengungkap isu kompleks. Tentang kelamnya sejarah para "anak luar nikah", perjuangan,  seluk beluk, ragam (yang totok, peranakan, Holland spreken) dan juga karakter Tionghoa-Indonesia.

Seketika hidup Martha, seorang Ibu Rumah Tangga Chindo yang tinggal di Singapura, menjadi tidak karuan. Ini disebabkan munculnya blog masa remaja Martha yang mengungkap dirinya pernah melakukan hal konyol, yakni memalsukan akta lahirnya dan digunakan untuk mendaftar dan mendapatkan beasiswa di salah satu kampus ternama di Singapura.

Tidak pernah disangka, blog remajanya mengantarkan dirinya ke balik jeruji penjara.

Saya menyukai buku ini karena temanya sangat menarik dan mencengangkan, sepertinya masih jarang novel fiksi berlatar belakang sejarah tentang Tionghoa-Indonesia. Cara penulisan bukunya mudah dipahami, banyak bab, tapi setiap babnya tidak terlalu banyak lembar. 

Fun fac: puisi pada pembatas buku adalat kumpulan kalimat indah yang tersusun dari judul setiap bab.

Gambar 2. A Novel by Grace Tioso - Dokumen Pribadi
Gambar 2. A Novel by Grace Tioso - Dokumen Pribadi
Bagian paling sedih adalah ketika pertama kali Martha dipanggil polisi dan bermalam di penjara. Betapa nelangsa dan tertekannya dirinya. Juga kerepotan suami Martha mengurus dua anak dan rumah tangganya seorang diri. Sementara Bagian yang paling mengejutkan atau plot twist adalah ketika terungkap bahwa seseorang yang mengunggah blog Martha adalah salah satu mahasiswa suaminya. Suaminya yang selalu menyalahkan Martha atas kekonyolannya saat remaja, mulai menyadari bahwa jika ia bertindak lebih baik kepada mahasiswanya, kemungkinan tidak akan terjadi masalah sebesar ini.

Over all, saya suka sekali dengan ceritanya. Buku ini cocok untuk semua kalangan apa lagi yang tertarik dengan fiski sejarah. Buat saya personal sebagai kaum mayoritas muslim-Jawa jadi tahu dan lebih memahami latar belakang Tionghoa-Indonesia secara mendalam. Kalau teman-teman ada rekomendasi buku serupa, mohon info ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun