Anak merupakan titipan Tuhan yang harus kita jaga. Oleh karena itu peran orang tua demi tumbuh kembang anak sangat diperlukan, terutama peran seorang ibu. Bagi umat muslim mungkin sudah tidak asing lagi mendengar kata dalam Bahasa Arab "Al- Ummu Madrosatul Ulaa" yang artinya Ibu adalah Madrasah/ tempat belajar pertama bagi anak. Anak mungkin bukan pendengar yang baik, tapi mereka adalah peniru yang baik. Jika ibunya memberi contoh baik maka anakpun anak melakukan hal baik, begitu pula sebaliknya. Bagi wanita yang memilih untuk tetap berkarir mungkin akan mengalami kesulitan untuk mendidik anak anaknya, hal ini disebabkan sebagian waktunya digunakan untuk bekerja. Lalu bagaimana cara terbaik wanita karir mendidik anak? Berikut beberapa tips nya;
1. Maksimalkan Hari Libur Untuk Berinteraksi Dengan Anak
Hari Sabtu dan Minggu merupakan hari yang sangat ditunggu-tunggu, usahakan kita sebagai ibu ada waktu penuh untuk anak. Anak harus bermain dan belajar penuh dengan kita di hari Sabtu dan Minggu ini. Nah, yuk Moms usahakan untuk tidak ada kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan di hari week end.Â
2. Kurangi Penggunaan Handphone Saat Pulang Kerja
Moms, handphone mungkin sudah menjadi kebutuhan setiap orang, rasanya jika kita lupa bawa HP, ada sesuatu yang kurang dalam hidup kita. Tapi Moms, ingat, sudah 8 jam kita bekerja dan tidak membersamai anak di rumah, sebaiknya sepulang kerja kita fokus saja ke anak. Menyiapkan makan malam, menyuapi dan menemani mereka baca buku sesaat sebelum tidur akan lebih bermakna dibandingkan dengan mengamati isi HP kita ya Moms.
3. Mengajarkan Tata KramaÂ
Pelajaran Tata Krama sangat penting bagi anak yang ditinggal bekerja oleh Ibunya. Kita selaku orang tua harus pandai melihat lingkungan bermain anak. Jangan sampai anak meniru kelakuan buruk temannya. Jika sudah terlanjur kelakuan buruknya ditiru, maka akan jadi PR buat Moms di rumah nih, bagaimana cara supaya anak kita tetap berlaku baik. Pelan-pelan anak harus diberi pengertian dan kita harus dapat mengontrol lingkungan pertemannya. Ada salah seorang teman saya curhat di medsos, intinya dia menekankan bahwa kita selaku orang tua jangan bersembunyi dibalik kata "gak apa-apa namanya juga anak-anak". Ada anak yang suka meludahi temannya yang sedang anteng main sendiri, ada anak yang suka mukul teman mainnya, ada anak yang suka bawa benda berbahaya (kayu, ranting, sapu lidi, dll), itu udah berbahaya ya Moms, jangan sampai dengan bercandaan sang anak, temannya ada yang jadi korban. Kita sebagai orang tua harus tegas bahwa itu bukan hal yang baik. Jangan dibiarkan dan berkata "gak apa-apa namanya juga anak-anak". Yuks Moms, kita bisa mendidik anak-anak kita dengan baik.
4. Meluangkan Waktu Untuk Liburan Bersama
Minimal sebulan sekali anak-anak kita ajak untuk liburan. Ada banyak tempat liburan yang murah tapi bisa mengedukasi, contohnya kebun binatang. Hanya dengan tiket Rp50,000 per orang, kita sudah dapat melihat berbagai macam jenis binatang, mulai dari yang jinak sampai binatang buas. Mereka juga dapat berinteraksi langsung dengan memberi makan hewan jinak, seperti, gajah, unta, jerapah, dll.
5. Mengajarkan Anak Mengenal Tuhan
Dalam Agama Islam, mengajarkan anak mengenal tuhan dinamakan Tauhid. Mereka harus tahu bahwa Tuhan itu satu dan mereka diciptakan untuk beribadah kepada Tuhan. Mungkin ini seharusnya jadi poin nomor satu. Dengan mengenal Tuhan mereka akan punya tujuan dan arah hidup, tentunya sesuai tuntunan agama masing-masing. Pada dasarnya semua agama itu sama, mengajarkan untuk menebarkan kebaikan dan kedamaian.
Semangat untuk para Working Moms!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H