1. Satu Pengarang/ Pengarang Tunggal
Contoh:
Perkembangan perbankan syariah di Indonesia menuntut peran ulama yang lebih intensif dalam menghadapi persoalan-persoalandi bidang ekonomi yang tinggi kompleksitasnya (Nafis 2011, h. 101).
Bentuk seperti ini digunakan jika informasi lebih ditekankan dibandingkan dengan penulis. Dan pada contoh berikutnya merupakan kutipan yang menekankan penulisnya daripada informasinya.
Contoh:
Nafis (2011, h. 101) mengemukakan bahwa perkembangan perbankan syariah di Indonesia menuntut peran ulama yang lebih intensif dalam menghadapi persoalan-persoalan di bidang ekonomi yang tinggi kompleksitasnya.
2. Dua Pengarang
Apabila terdapat dua atau tiga pengarang, maka semua nama akhir pengarang disertakan. Dan jika penekanan ditujukan kepada informasi, maka digunakan tanda dan (&), namun jika penekanan terletak pada penulis atau pengarang maka menggunakan kata dan.
Contoh:
Urin mengandung air dan sisa-sisa metabolisme yang harus dikeluarkan dari tubuh. Jika tidak dikeluarkan, sisa metabolisme ini bersifat racun sehingga dapat membahayakan tubuh (Wasis & Irianto 2009 h. 6).
Wasis dan Irianto (2009, h. 8) menyatakan bahwa urin mengandung air dan sisa-sisa metabolisme yang harus dikeluarkan dari tubuh. Jika tidak dikeluarkan, sisa metabolisme ini bersifat racun sehingga dapat membahayakan tubuh.