Mohon tunggu...
Laelatul Mustafiya
Laelatul Mustafiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Elak

Matematika Asyik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Matematika dalam Keuangan Ekonomi Syariah

20 Juni 2022   12:13 Diperbarui: 20 Juni 2022   12:36 1783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ilmu matematika merupakan ilmu yang memiliki pengaruh luas pada cabang ilmu lainnya, terutama pada dunia keuangan. Matematika menjadi kunci penting dalam pemahaman keuangan terutama statistik, grafik, trending, analisis maju maupun mundur dimana setiap indikator mengarahkan kita kembali ke matematika. 

Lembaga keuangan seperti lembaga dana pensiun, perusahaan sekuritas, perusahaan asuransi, dan perusahaan manajemen aset yang membutuhkan pengetahuan aktuaria, model investasi, dan manajemen risiko. 

Seseorang mungkin cukup puas dengan standar yang disediakan oleh perusahaan mereka dan perangkat lunak yang digunakan untuk memproses data dan menyelesaikan tugas perhitungan ditambah ketersediaan internet yang memudahkan untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan cepat dan mudah. 

Namun, sangat penting untuk memahami teori yang mendasari prosedur perhitungan matematis. Kemudian perkembangan matematika dan pemodelan telah mengalami kemajuan bahkan pelatihan penerapan model matematika telah dilakukan, namun sayangnya belum banyak aplikasi pemodelan matematika pada topik yang relevan dengan ekonomi dan keuangan Islam.

 Riba dan gharar dapat dengan mudah timbul melalui pengabaian risiko atau metode penilaian yang tidak tepat untuk nilai dan risiko aset dan instrumen keuangan. Kemungkinan ini, pada saatnya sangat membutuhkan estimasi nilai forward yang diharapkan, risiko pasar, dan risiko gagal bayar yang konsisten dengan prinsip-prinsip Islam untuk menghindari riba dan gharar. 

Berdasarkan estimasi risiko dan pengembalian yang konsisten, biaya risiko yang diharapkan harus diukur untuk semua pihak dalam kontrak untuk menilai, apakah kontrak bebas dari riba (riba) dan risiko yang dapat dihindari (gharar) dan apakah sisanya tak terhindarkan. Risiko didistribusikan secara adil antara pihak lawan dalam satu kontrak. Oleh karena itu, estimasi kuantitatif yang tidak menyimpang dari risiko dan pengembalian diinginkan untuk menerapkan prinsip-prinsip Islam.

Industri keuangan Islam yang mengikuti pedoman prinsip-prinsip rekayasa keuangan Islam seperti itu akan dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dengan (i) lebih banyak kesadaran risiko yang tercermin dalam struktur partisipatif kontrak keuangan, dan dengan demikian, (ii) mendorong lembaga keuangan syariah untuk melakukan inovasi produk keuangan yang konsisten dengan penerapan prinsip syariah yang nyata, yang mencerminkan kebutuhan nyata bisnis dan ekonomi modern. 

Dalam analisis ekonomi dikenal dua pendekatan yaitu, secara kualitatif dan secara kuantitatif. Analisis kuantitatif dalam dalam ilmu ekonomi dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu matematika ekonomi dan ekonometrika. Matematika ekonomi digunakan dalam ilmu ekonomi lebih kearah penyusunan teori deduktif. 

Sedangkan ekonometrika digunakan sebagai studi terhadap observasi empiris dengan menggunakan metode perkiraan statistik serta pengujian hipotesis. Dengan kata lain, ekonometrika lebih ke penekanan pada pengujian empiris atas teori ekonomi dan dibutuhkan untuk pengambilan kesimpulan secara induktif. 

Para ahli ekonometrika umumnya menggunakan persamaan-persamaan matematika yang disusun oleh ahli matemtika dengan membuat modifikasi secukupnya agar memungkinkan untuk dilakukan pengujian empiris terhadap hukum-hukum ekonomi. 

Sugiarto mengatakan bahwa ilmu ekonomi memerlukan beberapa alat analisis untuk menerangkan teori-teori dan menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik adalah alat analisis utama disamping matematika dan statistik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun