Minimnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sekitar merupakan masalah yang masih berkelanjutan hingga saat ini, dikarenakan kurangnya pengetahuan dan infrastruktur penunjang dalam menjaga lingkungan, sehingga kepedulian terhadap lingkungan sendiri sangat minim.Â
Salah satu contoh minimnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang sampai saat ini masih dilakukan yaitu membuang sampah tidak pada tempatnya, sehingga hal semacam ini dapat merugikan banyak piha.Â
Masalah seperti ini bukanlah tanggung jawab individual, melainkan tanggung jawab kolektif yang melibatkan banyak pihak tanpa terkecuali bangsa ini.Â
Setiap tindakan manusia didasari oleh etika dan moral, tanpa terkecuali dalam memperlakukan lingkungan. Karena masalah ini akan terus berlanjut jika kesadaran masyarakat akan peduli lingkungan masih minim.
Upaya penanaman karakter peduli lingkungan bagi masyarakat sudah di tanamkan sejak pendidikan dasar seperti dibimbing membuang sampang pada tempatnya, melaksanakan piket harian di kelas, tetapi kurangnya praktek dalam lingkungan rumah menjadi pengaruh terbesar dalam karakter seseorang tersebut dalam peduli dan melestarikan lingkungan sekitar.Â
Tingkah laku membuang sampah pada sebagian masyarakat indonesia masih memprihatinkan, terutama pemukiman sekitar sungai, kali, pesisir, dan pinggiran kota. Mereka masih menyukai untuk membuang sampai tidak pada tempatnya.Â
Tingkah laku membuang sampah tidak pada tempatnya oleh masyarakat masih sering terlihat di berbagai tempat, termasuk yang membuang sampah dari mobil. Demikian pula dengan masyarakat yang tinggal di pinggir kali atau sungai, sehingga sering sekali terlihat sampah menumpuk di sungai.Â
Padahal di sisi lain, sungai sering sekali digunakan oleh masyarakat sebagai air untuk minum,masak,mencuci pakaian, dan mandi. Penggunaan air sungai untuk berbagai keperluan hidup manusia, adalah dikarenakan pemerintah daerah tidak dapat melayani mereka dengan mendistribusikan air bersih.Â
Masyarakat lain yang membuang sampah tersebut tidak peduli dengan kebutuhan air oleh anggota masyarakat yang lain. Dengan demikian, air sungai pun menjadi tercemar oleh limbah.