Mohon tunggu...
Laela Ramadhani
Laela Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

43223010182 | S1 Akuntansi | Ekonomi dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kemampuan Memimpin Diri dan Upaya Pencegahan Korupsi, dan Etik: Keteladanan Mahatma Gandhi

22 Desember 2024   20:12 Diperbarui: 22 Desember 2024   20:12 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Korupsi dapat terjadi karena dua faktor utama, yaitu faktor internal dan eksternal.

1. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari keinginan dan motivasi pribadi pelaku. Beberapa hal yang termasuk dalam faktor internal ini antara lain:

a. Sifat/Kepribadian yang Rakus

Rakus adalah sifat yang ingin memperoleh lebih dari yang dibutuhkan, atau sering disebut tamak dan serakah. Seseorang yang memiliki sifat rakus biasanya melakukan korupsi dengan tujuan mendapatkan lebih banyak dari yang seharusnya ia terima.

b. Kurangnya Akhlak dan Moral

Setiap individu yang lahir di dunia ini seharusnya diajarkan tentang perbedaan antara yang baik dan buruk, baik oleh orang tua maupun lingkungan sekitar. Seseorang yang melakukan korupsi telah menyimpang dari ajaran moral. Korupsi dianggap sebagai perbuatan yang tidak baik dan tercela, sehingga seseorang yang melakukannya dapat dikatakan tidak berakhlak atau tidak bermoral.

c. Iman yang Lemah

Individu dengan iman yang lemah sangat rentan untuk terpengaruh pada perilaku negatif, termasuk kejahatan. Agama adalah landasan utama dalam membentengi perilaku seseorang. Apabila iman seseorang kuat, mereka akan terhindar dari praktik korupsi. Namun, jika iman seseorang lemah, mereka lebih mudah terjerumus dalam praktik korupsi.

d. Penghasilan yang Kurang Mencukupi

Manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Apabila penghasilan yang diterima tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka individu tersebut mungkin akan tergoda untuk melakukan korupsi. Hal ini sering terjadi pada kalangan tertentu, misalnya seorang kepala keluarga yang dengan penghasilan terbatas berusaha memenuhi kebutuhan anak-anaknya, sehingga melakukan tindakan korupsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun