Mohon tunggu...
Laela Ramadhani
Laela Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

43223010182 | S1 Akuntansi | Ekonomi dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram Pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

27 November 2024   20:34 Diperbarui: 27 November 2024   20:34 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Korupsi adalah masalah yang tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga global, menghambat kemajuan sosial dan ekonomi, merusak sistem pemerintahan, dan memperburuk ketimpangan sosial. Di Indonesia, meskipun telah banyak upaya dilakukan untuk memberantas korupsi, namun praktik ini tetap saja marak, baik di sektor pemerintahan, swasta, maupun dalam kehidupan masyarakat secara umum. Penyebab korupsi bersifat kompleks dan multi-dimensional, namun dua faktor yang seringkali menjadi akar masalah adalah ketamakan dan ketidakadilan. Kedua faktor ini, yang bisa disebut sebagai manifestasi dari kegagalan moral dan spiritual, dapat diminimalisir melalui pendekatan kebatinan yang mendalam.

Dalam hal ini, ajaran kebatinan Ki Ageng Suryomentaram memiliki relevansi yang sangat besar dalam upaya pencegahan korupsi. Pendekatan kebatinan beliau menekankan pada pembentukan karakter yang baik, pengembangan kesadaran spiritual, dan penerapan prinsip moral dalam kehidupan sehari-hari. Ajaran tersebut tidak hanya berbicara tentang hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga berfokus pada hubungan sosial dan cara manusia berinteraksi dengan sesama. Dalam konteks ini, kebatinan dapat menjadi alat yang kuat untuk mengubah pola pikir dan perilaku individu, sehingga pada akhirnya dapat mencegah perilaku koruptif yang merugikan masyarakat.

Modul prof.Apollo
Modul prof.Apollo

Modul prof.Apollo
Modul prof.Apollo

Modul prof.Apollo
Modul prof.Apollo

Berikut adalah beberapa alasan mengapa ajaran kebatinan Ki Ageng Suryomentaram sangat relevan dalam upaya pencegahan korupsi dan transformasi sosial:

1. Menumbuhkan Kesadaran Moral yang Mendalam

Salah satu inti ajaran kebatinan Ki Ageng Suryomentaram adalah kesadaran moral. Ajaran beliau mengajak individu untuk menyadari bahwa setiap perbuatan yang dilakukan memiliki dampak terhadap diri sendiri dan orang lain, serta hubungan yang lebih luas dengan Tuhan dan alam semesta. Dalam perspektif ini, setiap tindakan, baik itu besar atau kecil, harus dilakukan dengan penuh kesadaran akan tanggung jawab moral.

Kesadaran moral yang diajarkan dalam kebatinan sangat relevan dalam konteks pencegahan korupsi. Korupsi sering kali terjadi karena seseorang mengabaikan pertimbangan moral dan etika, sehingga lebih memilih untuk mengejar keuntungan pribadi dengan mengorbankan kepentingan umum. Dengan kesadaran moral yang tinggi, seseorang akan lebih mampu untuk menahan diri dari godaan untuk melakukan tindakan yang merugikan banyak pihak demi keuntungan pribadi. Sebagai contoh, seorang pejabat publik yang memiliki kesadaran moral yang kuat akan lebih memilih untuk bertindak sesuai dengan aturan, meskipun ada peluang untuk melakukan korupsi yang bisa menguntungkan dirinya.

2. Menghilangkan Sifat Tamak dan Materialisme

Korupsi banyak disebabkan oleh ketamakan---sebuah keinginan yang berlebihan untuk memperoleh kekayaan dan status sosial yang lebih tinggi, tanpa memperhatikan cara atau dampaknya terhadap orang lain. Ki Ageng Suryomentaram mengajarkan bahwa kesederhanaan adalah nilai yang sangat penting dalam kebatinan. Kesederhanaan dalam kehidupan berarti menghindari sikap serakah dan materialisme yang berlebihan, yang merupakan salah satu sumber utama korupsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun