Kesederhanaan adalah prinsip penting lain yang diajarkan dalam kebatinan Ki Ageng Suryomentaram. Menurut beliau, hidup yang sederhana adalah hidup yang penuh rasa syukur dan tidak terjebak dalam nafsu duniawi. Kesederhanaan dalam konteks ini berarti tidak berambisi untuk mengumpulkan kekayaan atau harta secara berlebihan, dan tidak terjebak dalam gaya hidup mewah yang hanya mengutamakan kemewahan semata.
Prinsip kesederhanaan sangat berkaitan dengan pencegahan korupsi, karena banyak tindakan koruptif yang berakar pada keinginan untuk memperkaya diri sendiri secara tidak sah. Ketika seseorang menjalani hidup yang sederhana, mereka tidak tergoda untuk melakukan perbuatan buruk hanya untuk mengejar kekayaan. Dalam pandangan Ki Ageng Suryomentaram, hidup sederhana adalah bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai batiniah yang lebih tinggi, di mana setiap individu merasa cukup dengan apa yang dimilikinya dan tidak tergoda oleh hasrat untuk memiliki lebih dari yang seharusnya.
6. Transformasi Batinniah sebagai Kunci Perubahan Sosial
Ajaran kebatinan Ki Ageng Suryomentaram juga menekankan pentingnya transformasi batiniah atau perubahan dalam diri seseorang sebagai kunci untuk mencapai perubahan sosial yang lebih besar. Menurut beliau, perubahan sosial yang nyata tidak akan tercapai tanpa adanya perubahan dalam diri setiap individu. Untuk itu, kebatinan mengajarkan setiap orang untuk melakukan perjalanan spiritual yang mendalam, guna mengenali dan mengatasi keburukan dalam dirinya, serta meningkatkan kesadaran tentang tanggung jawab sosial terhadap orang lain.
Transformasi batiniah ini berarti bahwa setiap individu harus mengembangkan kesadaran diri yang tinggi, yang akan menghasilkan sikap yang lebih bijaksana, adil, dan penuh kasih sayang. Dengan demikian, kebatinan tidak hanya membawa perubahan dalam dimensi pribadi, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Jika setiap individu dalam masyarakat mengamalkan prinsip-prinsip kebatinan ini, maka secara keseluruhan, masyarakat akan bergerak menuju kehidupan yang lebih adil, harmonis, dan bebas dari praktik-praktik korupsi.
contoh ajaran kebatinan Ki Ageng Suryomentaram yang bisa diambil sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari:
1. Kesederhanaan dan Penghindaran Terhadap Kemewahan
Ki Ageng Suryomentaram mengajarkan bahwa kesederhanaan adalah salah satu jalan utama untuk mencapai kedamaian batin. Ajarannya tidak hanya berbicara tentang kehidupan material, tetapi lebih kepada sikap batin seseorang terhadap dunia dan kekayaan. Salah satu contoh ajaran beliau yang terkenal adalah tentang hidup yang sederhana dan tidak terikat pada keinginan duniawi. Beliau mengajarkan agar seseorang tidak terjebak dalam keserakahan atau ketamakan akan harta dan status sosial.
"Sesungguhnya orang yang benar-benar bijaksana adalah orang yang tidak terikat oleh harta benda. Orang yang menginginkan segala sesuatu tanpa batas adalah orang yang akan tersesat dalam kehidupannya."
Dalam konteks pencegahan korupsi, ajaran ini sangat relevan, karena ketamakan dan kerakusan terhadap kekayaan adalah salah satu akar penyebab munculnya praktik korupsi. Dengan menjalani hidup yang sederhana dan tidak terjebak dalam gaya hidup mewah, seseorang akan lebih mudah untuk menghindari godaan korupsi.