Mohon tunggu...
Laela Ramadhani
Laela Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

43223010182 | S1 Akuntansi | Ekonomi dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ranggawarsita Tiga Era, Kalasuba, Katatidha, Kalabendhu dan Fenomena Korupsi di Indonesia

31 Oktober 2024   06:45 Diperbarui: 31 Oktober 2024   06:46 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Sejarah Ranggawarsita dan Tiga Era

Ranggawarsita, atau yang dikenal sebagai Ranggawarsita Mataram, merupakan salah satu pujangga terkemuka dari Jawa yang lahir sekitar tahun 1800 dan hidup hingga tahun 1873. Nama aslinya adalah Raden Mas Rangsang, dan ia berasal dari keluarga bangsawan. 

Karya-karyanya, yang meliputi puisi, prosa, dan ramalan, tidak hanya menunjukkan bakat sastranya, tetapi juga mengandung nilai-nilai filosofis dan moral yang mendalam. 

Melalui tulisan-tulisannya, Ranggawarsita menggambarkan kondisi sosial dan politik masyarakat pada masa itu, serta menggugah kesadaran akan pentingnya etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari.

Modul Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak
Modul Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Dalam karyanya yang paling terkenal, Ranggawarsita membagi sejarah masyarakat menjadi tiga era, yang dikenal dengan istilah Kalasuba, Katatidha, dan Kalabendhu. Masing-masing era ini mencerminkan kondisi sosial, ekonomi, dan politik yang berbeda.

Kalasuba adalah era yang diartikan sebagai "masa keemasan." Pada fase ini, masyarakat hidup dalam kemakmuran dan harmoni. Nilai-nilai moral dan etika dijunjung tinggi, menciptakan hubungan yang baik antarindividu dan antar komunitas. 

Kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas utama, dan konflik sosial sangat minimal. Suasana damai dan sejahtera ini menjadi fondasi bagi perkembangan budaya dan intelektual yang subur.

Modul Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak
Modul Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Namun, seiring berjalannya waktu, masyarakat mulai memasuki fase Katatidha. Era ini menggambarkan transisi dari kemakmuran menuju ketidakadilan. Tanda-tanda pergeseran mulai muncul; konflik dan kesenjangan sosial meningkat, dan ketidakpuasan masyarakat terhadap penguasa mulai terlihat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun