Mohon tunggu...
laelarahmawati
laelarahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

"Saya adalah seorang mahasiswa program studi informatika yang memiliki minat dalam informatika dan juga dalam publik speaking. Saya memiliki keterampilan dalam publik speaking. Selain itu, saya menikmati membaca dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Tujuan jangka panjang saya adalah untuk terus berkembang di bidang yang saya minati dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat."

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Perilaku Konsumtif Fast Fashion, Ternyata Banyak Sekali Dampak Buruknya

10 Januari 2025   09:11 Diperbarui: 10 Januari 2025   09:11 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi konsep fast fashion (Freefik.com)

Adanya fast fashion juga semakin membuat konsumen merasa mendapatkan kepuasan instan dikarenakan dapat memiliki barang yang di incar. Didukung oleh social media yang dapat menyebarluaskan informasi dan juga berbelanja online di saat itu juga, dan itulah hal yang menyebabkan perilaku konsumtif semakin parah.

Dampak buruk fast fashion bagi lingkungan dan social

  • Air

Industri mode merupakan industri konsumen air terbesar kedua yang membutuhkan sekitar 700 galon untuk memproduksi satu kemeja katun dan 2000 galon air untuk memproduksi sepasang celana jeans, dimana hal ini sangat merugikan alam yang akan sangat berdampak pada kehidupan manusia. Zat pewarna yang biasanya ada di dalam industri tekstil ialah pewarna azo, dimana pewarna ini tergolong limbah yang sulit untuk di uraikan dan dapat mencemarkan air juga mengurangi produktivitas tanah.

2.Limbah

Di setiap industry fashion menyumbang limbah yang sangat banyak, baik itu saat memproduksi maupun setelah di konsumsi, dan hanya 1% tekstil yang di daur ulang menjadi pakaian baru, kebanyakan dari itu adan berakhir ke tempat sampah. Bahan polyester merupakan bahan yang biasa digunakan dalam industri tekstil, dimana bahan ini sulit sekali terurai. Dibutuhkan sekitar 20 tahun agar dapat terurai dan ini menyebabkan dampak buruk lainnya seperti pelepasan gas metana dan gas rumah kaca ke atmosfer (bick et al., 2018).

3.Energi 

Proses produksi serat plastic menjadi tekstil merupakan salah satu proses yang membutuhkan  minyak bumi dalam  jumlah yang sangat besar, selain itu juga kapas yang sebagian besar terdapat dalam produk mode cepat juga tidak ramah lingkungan untuk di produksi, pestisida yang di anggap perlu untuk pertumbuhan kapas dapat menimbulkan risiko dampak gangguan kesehatan bagi petani.

4. Kondisi kerja yang buruk 

Salah satu risiko yang umum di hadapi oleh orang yang menjadi pekerja garmen ialah paparan dari zat-zat bahan kimia yang pastinya sangat berbahaya bagi kesehatan. Ada banyak pekerja yang tidak dilengkapi dengan alat pelindung yang sesuai agar dapat menghindari dampak buruk bahan kimia karsinogenik, seperti formadehida atau kalium dikromat yang diguunakan untuk merawat dan merusak kain (Lambert, 2014).

            Perilaku konsumtif terhadap fast fashion ternyata memiliki banyak pengaruh baik itu dari segi sosial juga lingkungan, dampak buruk yang kita rasakan akibat fast fashion ini. Oleh karena itu sangat penting untuk kita lebih bijak dalam berbelanja, memilih produk yang ramah lingkungan dan mendukung industry fashion yang bertanggung jawab.

Penulis:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun