Mohon tunggu...
laelarahmawati
laelarahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

"Saya adalah seorang mahasiswa program studi informatika yang memiliki minat dalam informatika dan juga dalam publik speaking. Saya memiliki keterampilan dalam publik speaking. Selain itu, saya menikmati membaca dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Tujuan jangka panjang saya adalah untuk terus berkembang di bidang yang saya minati dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat."

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Perilaku Konsumtif Fast Fashion, Ternyata Banyak Sekali Dampak Buruknya

10 Januari 2025   09:11 Diperbarui: 10 Januari 2025   09:11 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PERILAKU KONSUMTIF FAST FASHION, TERNYATA BANYAK DAMPAK BURUKNYA

Perkembangan trend fashion saat ini dapat berubah hanya dalam sekejap mata, hampir setiap saat brand pakaian mengeluarkan koleksi terbaru yang sangat beragam dan juga menarik di mata khalayak umum. Fenomena ini disebut dengan istilah fast fashion.

Fast fashion juga memiliki keterkaitan dengan perilaku konsumtif, dimana perilaku konsumtif cenderung akan membeli sesuatu berdasarkan trend saja dan tidak berdasarkan kebutuhan mereka.Namun sering kali kita jarang menyadari hal tersebut, ternyata trend fast fashion itu sendiri memiliki dampak buruk yang tidak kita sadari selama ini.

Apa saja si dampak buruk yang ditimbulkan dari perilaku konsumtif fast fashion itu?mari kita simak bersama ulasan selanjutnya.

Apa itu fast fashion ?

Fast fashion adalah salah satu produk yang dirancangan untuk memenuhi dan mengikuti trend di setiap musim.Fast fashion awalnya adalah sebuah trend yang muncul selama tahun 1980 sampai 1990 di United Kingdom (muthu,2019).

Fast fashion menjadi sebuah evolusi dengan trend fashion yang terdiri atas dua musim yaitu  musim spring/summer dan fall/winter yang menjadi 52 koleksi mikro. Satu koleksi mikro adalah sub dari koleksi dua musim yang diluncurkan oleh retail setiap minggunya. Bertujuan untuk meningkatkan konsumsi produk fast fashion. Koleksi yang awalnya diluncurkan untuk meningkatkan penjualan ditingkatkan dan ditekan lagi demi memberikan kepuasan kepada konsumen untuk menjadi fashionable dan terus memperbarui stok pakaian, hal ini yang menjadikan dan menimbulkan sifat konsumtif pada masyarakat (Diantasari, 2019).

perilaku konsumtif terhadap fast fashion

Menurut (Aprilia & Hartoyo, 2014) perilaku konsumtif ialah perilaku seseorang yang dipengaruhi oleh factor sosiologis dari dalam kehidupannya yang di tunjukkan untuk mengkonsumsi secara berlebihan atau pemborosan dan tidak terencana atau jasa yang tidak diperlukan.

Perilaku konsumtif sendiri sangat berkaitan dengan adanya fast fashion. Seperti yang kita ketahui fast fashion memproduksi berbagai jenis pakaian dengan waktu yang relatif singkat membuat perilaku konsumen terdorong untuk memiliki barang tersebut yang bahkan itu tidak mereka butuhkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun