Peran media sosial dalam komunikasi publik akan terus berkembang seiring kemajuan teknologi. Adapun tantangan dan peluang ke depan yaitu untuk mencegah penyebaran berita palsu dan disinformasi, sangat penting untuk meningkatkan keterampilan digital masyarakat dan menggunakan media sosial secara bijak dengan meregulasi dan tata kelola yang tepat untuk mengelola penggunaan media sosial tanpa membatasi kebebasan berekspresi. Perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan teknik pembelajaran mesin dapat digunakan untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran informasi yang salah dan meningkatkan personalisasi konten. Selain itu, Membangun ekosistem komunikasi publik yang sehat dan produktif memerlukan kolaborasi antara pemerintah, media massa, organisasi masyarakat sipil, dan platform media sosial.
Media sosial telah mengubah lanskap komunikasi publik secara mendasar. Gadget bertindak sebagai platform utama di mana orang dapat mengakses dan berinteraksi dengan media sosial. Meskipun media sosial menawarkan banyak manfaat, seperti akses informasi yang lebih luas dan partisipasi publik yang lebih besar, media sosial juga menghadirkan tantangan, seperti penyebaran berita palsu dan polarisasi. Oleh karena itu, penting bagi warga negara untuk meningkatkan keterampilan digital mereka dan bagi para pemangku kepentingan untuk bekerja sama membangun ekosistem komunikasi publik yang sehat dan bertanggung jawab. Menggunakan media sosial secara bijaksana dan bertanggung jawab dapat membantu memaksimalkan potensi positifnya untuk pengembangan masyarakat lebih lanjut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI