Pasangan yang selingkuh akan cenderung sangat menghindari topik pembicaraan tentang perselingkuhan. Jika Anda mulai membahas topik itu, maka bisa jadi pasangan akan langsung mengalihkannya atau bahkan justru menuduh Anda.
Seorang psikolog Susan Heitler, Ph D mengatakan, "Seringkali, ketika seseorang menuduh Anda memiliki perasaan romantis atau keterlibatan dengan orang lain, mereka memproyeksikan perasaan mereka sendiri kepada Anda".
Kemudian jika pasangan Anda membantah tuduhan Anda dengan mengatakan bahwa Anda kurang percaya kepadanya, maka jangan langsung abaikan insting Anda.Â
Menurut Robert Weiss, jika insting Anda mengatakan bahwa pasangan Anda selingkuh, maka itu kemungkinan benar.
5. Hubungan intim minim atau meningkat dan keintiman emosional berkurang
Robert Weiss berpendapat, selingkuh juga bisa diamati dari kualitas baik penurunan atau peningkatan aktivitas sosial.Â
Hubungan intim yang minim bisa terjadi karena pasangan Anda sedang fokus terhadap orang lain atau banyak urusan. Tetapi, pasangan juga bisa jadi lebih sering mengajak berhubungan intim untuk menutupi kesalahannya.
Namun, dari dua hal diatas, yang paling terasa adalah hambarnya kualitas hubungan dengan pasangan. Saat Anda merasa tiba-tiba hubungan emosional anda surut atau berkurang, maka bisa menjadi indikasi adanya masalah dalam hubungan Anda.
6. Punya riwayat selingkuh
Para peneliti telah menunjukkan, bahwa seseorang yang punya riwayat selingkuh tiga kali lebih mungkin untuk untuk menipu dalam hubungan selanjutnya. Meskipun mungkin pasangan Anda tidak terlalu mencurigakan, tetapi Anda tidak seharusnya mengabaikan hal ini.
Tidak dipungkiri bahwa selingkuh memang seolah menjadi "penyakit" yang sulit untuk disembuhkan. Orang yang punya riwayat selingkuh sebelumnya, maka akan lebih mungkin untuk selingkuh lagi. Â