Kota Yogyakarta menjadi salah satu kota yang terkenal akan destinasi wisata pantainya. Salah satunya yakni Pantai Mbuluk, di Gunung Kidul. Tepatnya berada di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.
Perjalanan menuju Pantai Mbuluk membutuhkan waktu sekitar satu setengah sampai dua jam dari pusat kota Jogja. Akses jalan dapat ditempuh dengan menggunakan motor maupun mobil. Untuk memudahkan perjalanan, pantai ini dapat di akses melalui google maps dengan keyword "Pantai Mbuluk Gunung Kidul".
Untuk memasuki pantai ini, wisatawan akan dikenai biaya tiket masuk sebesar Rp 10.000,-/orang dan untuk wisatawan asing Rp 20.000,-/orang. Kemudian akan dikenai lagi biaya parkir sebesar Rp 3. 000,- untuk sepeda motor dan Rp 5.000,- untuk mobil.
Lokasi pantai ini berdekatan dengan dua pantai lainnya, yakni Pantai Kukup dan Pantai Mesra. Dua pantai tersebut sudah populer di kalangan wisatawan. Berbeda dengan Pantai Mbuluk ini, belum se-populer keduanya sehingga disebut-sebut sebagai hidden gem.Â
"Meskipun pantai ini dekat dengan Pantai Kukup dan Pantai Mesra, tapi lebih tertarik untuk berkunjung ke Pantai Mbuluk ini. Karena belum terlalu terkenal, jadinya tidak terlalu ramai dan bisa disebut sebagai hidden gem". Ungkap salah seorang wisatawan yang bernama Rifda (18) saat diwawancarai.Â
Daya tarik pantai ini juga karena pasir nya yang berwarna putih. Berbeda dengan Pantai Parangtritis, salah satu pantai terkenal di Jogja yang terletak di Bantul. "Alasan lain kenapa kesini ya karena pasir nya itu putih, jadi berasa kaya di Bali gitu. Terus banyak batu karang nya, jadi lebih terlihat aesthetic". Tambah Rifda (18) saat ditanya alasan lainnya mengapa ia mengunjungi Pantai Mbuluk tersebut.Â
Selain pasir nya yang berwarna putih, pantai ini juga dipagari oleh bukit yang membentuk huruf U, disebut sebagai Bukit Karst. Serta batu karang di tepian pantai yang terlihat saat air sedang surut. Terdapat pula batu karang besar yang biasa dimanfaatkan para wisatawan untuk duduk dan berteduh di dekatnya.Â
Tidak cukup dengan pasir nya yang berwarna putih dan batu karang nya yang aesthetic. Pantai ini juga dilengkapi dengan fasilitas umum seperti toilet, mushola, dan warung makan. Sehingga tidak perlu khawatir jika wisatawan ingin buang air, sholat, atau makan ketika lapar melanda dan tidak membawa bekal.Â
Selain itu, bagi wisatawan yang ingin bermalam disana, terdapat juga penginapan dengan lokasi di atas Bukit Karst. View yang diperoleh adalah langsung pemandangan pantai. Penginapan tersebut mengusung konsep bangunan Jawa dengan jajaran posisinya yang mengikuti bentuk bukit.
Penginapan tersebut dapat disewa dengan harga yang cukup terjangkau. "Tertarik untuk menginap disini karena view nya yang bagus dan harganya juga lumayan terjangkau". Ungkap Fira (25), salah satu wisatawan yang menginap di penginapan tersebut.
Menurut wisatawan lain, Pantai Mbuluk ini lebih bagus dikunjungi saat pagi sampai siang menjelang sore hari. Karena jika cuacanya cerah, maka akan semakin menambah suasana indah.
"Menurutku kalau kesini mendingan pagi atau siang sampai hampir sore hari. Karena kalau pagi sampai sore kan cerah, jadi suasana nya jauh lebih indah. Pastikan juga cuaca nya enggak mendung apalagi hujan. Kalau datang sore dan ingin lihat sunset, sepertinya kurang cocok karena pengalaman sunset di sini kurang terlihat, kehalang sama bukit". Jelas Dika (22) saat diwawancarai mengenai kapan waktu yang tepat untuk berkunjung ke Pantai Mbuluk.
Selain Pantai Mbuluk, Kota Jogja masih memiliki banyak wisata pantai, baik pasir putih maupun hitam. Namun, pantai dengan pasir putih lebih menarik banyak wisatawan. Di Jogja sendiri, pantai-pantai dengan pasir yang putih semuanya terletak di daerah Gunung Kidul atau dijuluki sebagai "Jogja lantai dua". Hal ini dikarenakan daerah Gunung Kidul terletak di wilayah Jogja bagian atas atau dataran tinggi.Â
Selain karena pesona nya yang indah dan ambience yang menenangkan, ada faktor lain yang tidak kalah menarik dari Pantai Mbuluk. Salah seorang wisatawan menjelaskan jika kebetulan berkunjung kesana ketika weekdays dan bukan hari liburan, maka akan dirasakan pengalaman yang berbeda. Akan lebih terasa kesan private beach nya.Â
"Kalau berkunjung kesini pas weekdays atau hari-hari biasa yang bukan liburan, bakal beda lagi sih. Pantai lebih sepi jadi kerasa banget vibes private beach nya", ungkap Dika (22) saat diwawancarai.
Jika dibandingkan dengan pantai-pantai lain, Pantai Mbuluk ini memang tergolong kecil dan tidak terlalu luas. Sehingga bagi wisatawan yang berkunjung dan mendapati pantai ini ketika sepi, tentu akan serasa pantai milik pribadi.
Pantai memang selalu menjadi destinasi wisata favorit oleh segala kalangan. Suara deburan ombak, angin yang segar, dan pemandangan yang disajikan menunjukkan bentuk-bentuk keindahan ciptaan Tuhan.
Pesona Pantai Mbuluk ini juga patut menjadi salah satu destinasi wisata yang akan menambah kekaguman wisatawan terhadap indahnya salah satu ciptaan Tuhan. Ombak yang tidak terlalu besar juga memberikan kesan tenang dan healing bagi para wisatawan.
Terlebih jika wisatawan berkunjung kesana saat cuaca cerah, maka akan disajikan pesona yang  apik. Biru nya langit dan air laut dipadukan dengan awan-awan putih yang menghiasi langit, pasir yang putih, serta bebatuan karang menjadikan pesona pantai yang sempurna.Â
Mengingat masa liburan sudah hampir tiba, maka sudah saatnya untuk kompasianer merencanakan liburan. Bagi kompasianer yang berencana untuk berlibur ke Jogja, Pantai Mbuluk dapat dijadikan salah satu destinasi wisata yang pantas untuk masuk ke dalam wish list. Bagaimana, apakah kompasianer tertarik untuk berkunjung ke Pantai Mbuluk?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H