Apakah Kompasianer pernah mendengar atau membaca istilah alpha male atau sigma male? Yap, mungkin bagi sebagian orang istilah tersebut sudah tidak asing lagi. Kedua istilah tersebut memang tengah familiar akhir-akhir ini di media sosial. Namun, apakah Kompasianer sudah memahami perbedaan keduanya?Â
Alpha dan sigma merupakan jenis kepribadian manusia yang sebenarnya ada 6 jenis, yaitu alpha, beta, gamma, omega, dan sigma. Jenis kepribadian tersebut awalnya diterapkan pada hewan untuk menentukan peran kejantanan dan meneliti cara hewan bersosialisasi. Seiring berjalannya waktu, jenis kepribadian tersebut juga diterapkan pada manusia. Kepribadian ini digunakan untuk memahami karakter manusia yang berbeda-beda dan unik tentunya. Cara menentukan jenis kepribadian mana yang sesuai dengan seseorang dapat dilakukan tes psikologi seperti MBTI, DISC, atau melalui tanggal lahir.Â
Meski alpha dan sigma mempunyai banyak kesamaan, keduanya tetap memiliki perbedaan yang menonjol. Seorang alpha dianggap lebih percaya diri dan ekstrovert sedangkan sigma lebih introvert dan menjaga dirinya sendiri. Untuk lebih memahami perbedaan keduanya, berikut pembahasan secara lebih mendalam yang dirangkum dari beberapa sumber.
1. Kepribadian Alpha
Jenis kepribadian ini merupakan yang paling tinggi dalam hierarki sosial dibanding lima kepribadian lainnya. Sosok alpha umumnya memiliki kepercayaan diri yang  tinggi dan fisik yang dominan. Dia adalah sosok yang menonjol di kelompoknya dan biasanya memiliki banyak penggemar. Seorang dengan tipe alpha juga dinilai cocok menjadi pemimpin karena kemampuannya dalam memimpin, mengatur, dan mendominasi. Selain itu, seorang alpha juga selalu ingin menjadi yang terbaik dan menyukai tantangan.
Laki-laki tipe alpha atau biasa disebut alpha male umumnya memiliki banyak penggemar karena karisma yang dimilikinya. Tipe alpha memang cenderung menjadi sosok yang menawan. Selain menawan, laki-laki tipe alpha juga sosok yang bertanggung jawab, tidak peduli bagaimanapun situasinya sehingga dipandang sebagai "pria sejati".Â
Sedangkan perempuan tipe alpha atau alpha female merupakan sosok yang juga memiliki kepercayaan diri tinggi dan sifat pemimpin. Perempuan tipe alpha paham benar akan kemampuan yang dimilikinya dan bangga dengan dirinya. Brandon Gaille mendefinisikan perempuan tipe alpha sebagai sosok yang percaya diri, powerful, yakin, serta memiliki jiwa kepemimpinan baik dalam kelompok kecil maupun besar.Â
Secara garis besar, sosok alpha memang cenderung didefinisikan sebagai seorang bintang. Dimata lawan jenis mereka merupakan sosok yang digandrungi dan dimata sesama jenis mereka merupakan sosok panutan. Meski demikian, sosok alpha juga memiliki kekurangan sebagaimana manusia biasa. Tipe alpha ini dinilai cenderung lebih pamer dibanding tipe sigma dan cenderung asertif.
2. Kepribadian Sigma
Hampir sama dengan alpha, tipe sigma juga memiliki percaya diri yang cukup tinggi. Namun, karena ia lebih introvert sehingga ia cenderung lebih penyendiri dan cuek. Dengan karakternya yang suka menyendiri, sosok sigma merasa bisa mencapai lebih banyak hal dibanding saat bersama orang lain.Â
Laki-laki tipe sigma atau sigma male juga merupakan sosok yang menawan tetapi tidak mendambakan perhatian. Laki-laki tipe sigma juga hebat dalam hal memimpin, namun ia cenderung menggunakan pendekatan yang lebih halus. Mereka memiliki keseimbangan dalam hal kemandirian, perhatian, dan kecerdasan. Tidak seperti laki-laki tipe alpha, tipe sigma cenderung tidak membutuhkan validasi atau pengakuan atas kehebatan dirinya. Ia juga merupakan sosok yang mandiri dan ambisius yang cenderung tidak suka diatur atau mengikuti struktur sosial tertentu karena ia memiliki aturannya sendiri. Laki-laki tipe sigma juga dijuluki sebagai "lone wolves" atau serigala penyendiri.
Sementara perempuan tipe sigma atau sigma female adalah sosok yang kuat dan keras kepala. Perempuan tipe sigma memiliki karisma dan mampu menarik perhatian tanpa perlu berusaha, namun ia tidak suka menjadi sorotan. Perempuan tipe sigma juga tidak terlalu memiliki banyak teman dekat, namun ia akan selalu ada di saat temannya membutuhkannya. Ia adalah sosok yang misterius, glamour, dan memiliki tujuan hidup.
Secara garis besar, sosok sigma adalah alpha dengan versi lebih introvertnya. Seperti halnya alpha, tipe sigma juga memiliki beberapa kekurangan dalam dirinya. Di antara kekurangan tersebut yakni anti komitmen, menjalin komitmen bagi tipe sigma dianggap memberikan tanggung jawab tertentu dan harus terikat dengan aturan tertentu, hal ini tentu bertentangan dengan prinsip mereka. Selain itu, tipe sigma juga seseorang yang canggung secara sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H