Mohon tunggu...
laela awalia
laela awalia Mohon Tunggu... Hoteliers - Perempuan biasa dari Lampung. Blogger amatir.

Perempuan yang suka jalan-jalan untuk kemudian diabadikan tidak hanya dengan foto, tetapi juga dengan tulisan. Bisa dihubungi di azkia_04@yahoo.com. Sila berkunjung ke blog pribadi di azkia-04.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

5 Catatan untuk Wisata Asik Palembang

12 Maret 2020   10:37 Diperbarui: 12 Maret 2020   10:49 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pagoda di Pulau Kemaro (Dok. Pribadi)

Siapa yang belum pernah ke Palembang? Kota dengan icon jembatan Ampera berwarna merah menjulang ini memang punya daya tarik tersendiri untuk dikunjungi. Saya pribadi sudah hampir lima tahun tidak lihat Palembang, makanya ingin sangat kembali kesana. Memang ya, tidak ada yang bisa menghapus kenangan pada suatu tempat jika memang ia sudah terkunci di salah satu sudut dalam ruang ingatan kita.

Nah, kalau Anda juga ingin ke Palembang, saya punya 5 poin catatan yang semoga bisa menjadi referensi untuk agenda Anda selanjutnya.

1. Agendakan Ke Palembang Saat Ada Acara Atau Festival

Jalan-jalan ke tempat yang baru pasti akan lebih seru jika bisa sekalian menghadiri acara spesial tahunan yang ada. Datanglah ke Palembang saat menjelang perayaan tahun baru Imlek. 

Kemudian menyeberang dengan speedboat atau perahu ke Pulau Kemaro. Anda akan takjub dengan meriahnya suasana disana. Deretan lampion merah akan menyambut Anda dari dermaga pulau Kemaro sampai ke dalam pulaunya. 

Selain itu biasanya akan ada banyak atraksi barongsai yang digelar di beberapa pusat keramaian, seperti taman Benteng Kuto Besak dan pusat perbelanjaan

Jika sudah lewat Imlek, pastikan datang lagi saat hari kemerdekaan tiba di bulan Agustus. Sungai musi akan dibanjiri oleh parade perahu hias yang sering disebut Bidar dan atraksi meriah lain. 

Saat masih kecil dan sempat ke Palembang dulu, saya ingat betul nenek membawa saya ke pinggir sungai musi lalu membelikan 'telok abang' yang banyak dijual saat pesta kemerdekaan. 

Telok abang yang berarti telur merah adalah telur biasa yang direbus lalu diberi pewarna makanan hingga berwarna merah. Biasanya ditaruh di atas mainan dari gabus atau karton dengan berbagai bentuk dan warna, semisal perahu, pesawat, mobil, dan sebagainya. Harganya bervariasi, antara Rp 10.000,- hingga Rp 25.000,-an.

Selain kedua acara itu, masih ada banyak acara tahunan yang bisa disaksikan di Palembang. Untuk akhir Maret ini saja ada Haul Ki Meragon yang akan diadakan di Kertapati. Juga ada Festival Palembang Darussalam di akhir April, Festival Sriwijaya XXIX di Benteng Kuto Besak pada pertengan Juli dan masih banyak lagi.

2. Wisata Sehari Penuh

Kalau Anda tidak punya banyak waktu berkunjung ke Palembang tapi ingin sekali menginjakkan kaki kesana, tak perlu khawatir akan sedikitnya tempat wisata yang bisa dikunjungi. 

Dalam sehari, Anda bisa kok menjelajah kota yang dialiri sungai terpanjang di Sumatera ini. Anda bisa memulainya dari Benteng Kuto Besak (BKB). Dari sini, sungai musi dan jembatan Ampera dapat terlihat dengan jelas. 

Di sekitar BKB, ada Museum Sultan Mahmud Badaruddin, Monumen Perjuangan Rakyat (MONPERA), Masjid Agung Palembang, dan Pasar 16 Ilir. Beberapa tempat ini bisa dikunjungi sekaligus dengan berjalan kaki.

Monpera Palembang (Dok. Pribadi)
Monpera Palembang (Dok. Pribadi)

Tepat di seberang sungai musi yang menghadap BKB, ada Kampung Kapitan. Lalu Anda bisa langsung menyusuri sungai Musi dengan perahu getek atau speedboat menuju Pulau Kemaro. Kemudian kembali ke BKB menjelang sore. 

Nah, pada sore hingga malam hari, di taman inilah banyak kuliner murah meriah digelar. Tentu saja dengan suasana dan udara yang sudah lebih sejuk. Anda bisa kembali menikmati lampu-lampu yang berderet di sepanjang jembatan Ampera, juga di bundaran air mancur depan Masjid Agung Palembang. Dijamin, cantik!

3. Harus Banget Cicip Kuliner Khas Palembang

Kalau yang satu ini, pastinya sudah jadi agenda wajib di setiap tempat wisata ya. Iya, menikmati kuliner khas suatu daerah memang wajib di tempatnya sendiri meski sekarang sudah banyak dijual di luar daerah juga. 

Sebut saja pempek. Siapa yang tidak berliur kalau sudah melihat makanan ini terhidang di depan mata? Disini banyak sekali penjual pempek bertebaran, mulai dari pedagang kecil yang bertebaran di sepanjang jalan, hingga di restoran khusus. 

Kalau tertarik dibawa sebagai oleh-oleh juga bisa, penjaga toko akan dengan senang hati menyiapkan kotak dan pempek khusus yang dibungkus ditaburi sagu mentah agar pempek bisa lebih tahan lama.

Burgo Palembang (Sumber: Cookpad.com)
Burgo Palembang (Sumber: Cookpad.com)

Selain pempek, Anda juga bisa mencicipi makanan lain yang tak kalah sedapnya. Misalnya burgo, celimpungan, laksan, dan mi celor. 

Oh iya, satu lagi makanan yang tidak boleh dilewatkan adalah martabak HAR. Meski bukan makanan asli dari Palembang, rasanya kurang lengkap kalau belum mencicipinya. 

Makanan yang mirip dengan makanan dari India atau Arab ini lazim diisi dengan sayuran, potongan daging, atau telur lalu dimakan dengan kuah kari kental bercampur daging dan kentang. Pelengkapnya kecap dan cabe rawit. Coba deh dan awas ketagihan.

4. Cari Penginapan Yang Pas

Nah, ini yang tidak kalah pentingnya saat jalan-jalan, penginapan. Sudah lelah seharian berkeliling Palembang, saatnya beristirahat dengan nyaman. Tentunya memilih penginapan juga tidak sembarang ya. Kalau saya pribadi, saya perhatikan betul kebersihan kamar, pelayanan, harga, dan lokasi.

Kamar Deluxe Twin Cordella Inn Palembang (Dok. Omega Hotel)
Kamar Deluxe Twin Cordella Inn Palembang (Dok. Omega Hotel)

Salah satu penginapan yang nyaman di Palembang adalah Cordela Inn Palembang. Hotel ini merupakan bagian dari Omega Hotel Management dan karenanya sudah tidak diragukan lagi pelayanan dan kenyamanannya. 

Berlokasi di Jl. Sukamto Lorong Mesjid, 8 Ilir, Ilir Timur III Palembang, menjadikan hotel ini sangat strategis dan dekat dari mana saja. Hanya jalan sedikit saja, sudah ketemu tuh Palembang Trade Center. Lari sedikit lagi, sampai deh di Rajawali Village.

Untuk pemesanan juga mudah. Bisa langsung meluncur ke websitenya disini atau di travel online yang sekarang banyak tersebar. Jadi sebelum berangkat, pastikan untuk pesan dulu sebelum nanti kehabisan. Harganya juga gak menjulang tinggi kok. 

Mulai dari Rp 350.000,-an sudah bisa tidur dengan nyaman setelah berkeliling Palembang. Oh iya, Cordella Inn ini tidak hanya ada di Palembang saja, tapi sudah tersebar di beberapa daerah di Indonesia, antara lain Grand Cordela di Bandung dan Kuningan, Cordela Hotel di Medan, Jakarta, Yogyakarta dan beberapa kota lainnya, Cordex Hotel di  Pekanbaru, dan Alfa Resort di Puncak. Lengkapnya boleh deh langsung klik di www.omegahotelmanagement.com. 

Ssstt, saya juga sudah masukkan hotel ini dalam daftar penginapan kalau saya ke Palembang nanti!

5. Pilih Sendiri Moda Transportasi

Setidaknya ada 3 moda transportasi umum yang sering digunakan wisatawan untuk berkunjung ke Palembang. Dengan pesawat udara, kereta api, dan bus antar propinsi. Kalau ingin cepat sampai, tentu saja dengan pesawat udara. 

Kalau ingin menikmati perjalanan sambil bercengkrama dengan banyak orang, silahkan pakai moda kereta api atau bus antar provinsi. Kalau saya pribadi, lebih suka naik kereta api.

Suasana di kereta malam (Dok. Pribadi)
Suasana di kereta malam (Dok. Pribadi)

Selain harganya relatif murah, kenyamanan di dalam gerbong selama perjalanan pun sudah lebih baik dari beberapa tahun silam. Kalau dari Lampung, Anda bisa memilih kereta api yang berangkat pagi atau malam hari. 

Sebagai informasi, selisih harga tiketnya lumayan lho. Tiket kereta api pagi Lampung-Palembang hanya dibanderol dengan harga Rp 35.000,- sedangkan tiket kereta api malam bisa sekitar Rp 120.000,- hingga Rp 200.000,-an.

Nah, selama di Palembang juga banyak moda transportasi untuk berkeliling kota. Mulai dari LRT, ojek online, juga angkot dan bus kota.

Bagaimana? Sudah siap ke Palembang? Yok, bareng saya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun