Mohon tunggu...
Laela Nurhayati
Laela Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Praktisi PAUD

Ibu Rumah Tangga, Guru PAUD, Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingkah Teori Kritis di PAUD?

6 Maret 2022   12:10 Diperbarui: 6 Maret 2022   12:15 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keminiman dari kepahaman dan kajian benang merah kurikulum dari tahun ke tahun inilah menjadi dasar kebutuhan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan untuk memahami teori Kritis. Karena bagaimana kurikulum nasional yang berawal dari kebutuhan pengembangan kurikulum Lembaga dan kegiatan belajar mengajar yang betul-betul nyata dapat menjadi masukan bagi pemerintah lebih spesifik. Banyak perbedaan antara konsep teori dengan persepsi dan implementasinya. 

Beragam perbedaan ini akhirnya membuat ambigu implementasi Kurikulum yang sesuai dengan  tujuan Kurikulum Nasional dimana anak menjadi focus kurikulum dilapangan.  Masih banyak fasilitas LKPD dianggap sesuai dengan kebutuhan anak usia dini, keterbatasan kualifikasi dan kompetensi PTK PAUD, serta keanekaragaman letak geografis dan budaya sangat  membutuhkan penyesuaian bagaimaan tujuan kurikulum nasional dikembangkan secara maksimal. Kepahaman atas teori asing yang banyak digunakan saat ini yang kurang   memfasilitasi emansipatoris terhadap  kondisi  anak Indonesia sebagai subjek dari kurikulum.

REFERENSI

Dermawan, A. (2013). Dialektika Teori Kritis Mazhab Frankfurt dan Sosiologi Pengetahuan. Jurnal Sosiologi Reflektif, 8(1), 325--339.

Johni Dimyati, M. M. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Palikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kencana.

Ritonga, M. (2018). Politik dan Dinamika Kebijakan Perubahan Kurikulum Pendidikan di Indonesia Hingga Masa Reformasi. Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 5(2).

Sudrajat, A., & UNY, P. I. S. F. (1988). Jurgen Habermas: Teori Kritis dengan paradigma komunikasi. Prodi Ilmu Sejarah FISE UNY.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun