Mohon tunggu...
Laela
Laela Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Rangkuman (Koneksi antar materi) Modul 3.1

24 September 2023   08:04 Diperbarui: 24 September 2023   08:18 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makassar. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Andreawan Tarigan

4.Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Dalam proses pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, diperlukan kompetensi sosial emosional seperti kesadaran diri (self awareness), pengelolaan diri (self management), kesadaran sosial (social awareness) dan ketrampilan berhubungan sosial (relationship skills). Sehingga diharapkan proses pengambilan keputusan dapat dilakukan secara sadar penuh (mindfull), terutama sadar dengan berbagai pilihan , konsekuensi yang akan terjadi, dan meminilisir kesalahan dalam pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan membutuhkan keberanian dan kepercayaan diri untuk menghadapi konsekuensi dan implikasi dari keputusan yang kita ambil karena tidak ada keputusan yang bisa sepenuhnya mengakomodir seluruh kepentingan para pemangku kepentingan. Namun tujuan utama pengambilan selalu pada kepentingan dan keberpihakan pada anak didik .

5. Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, tentu akan menghadapi situasi dilema etika atau bujukan moral di lingkungan sekolah. Pembahasan studi kasus pada modul ini memberikan contoh-contoh kasus yang biasa terjadi dan mungkin saja pernah dialami oleh sebagian guru. Hal ini adapat dijadikan pembelajaran agar tidak terjebak dalam situasi yang sama dan dapat bertindak secara bijak melalui prinsip, paradigma, dan langkah dalam pengujian dan pengambilan keputusan untuk menyadari perilaku yang benar dan perilaku yang salah dan dapat dipertanggungjawabkan serta berpihak pada murid.

6. Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Ada tiga dasar dalam pengambilan keputusan yaitu berpihak pada murid, sejalan dengan nilai-nilai kebajikan, dan dapat dipertanggung jawabkan. Melalui 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan diharapkan dapat menghasilkan keputusan yang tepat dan tentunya berdampak pada terciptanya sekolah kearah yang lebih baik dengan lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. 

7. Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Tantangan-tantangan yang dialami di lingkungan saya dalam mengambil keputusan adalah kesulitan /kendala yang bersumber pada pengambil keputusan, di mana dalam mengambil keputusan tidak melibatkan guru atau warga sekolah lainnya, sering terjadi perbedaan pandangan di antara pihak-pihak yang terlibat dalam kasus yang mempersulit tercapainya kesepakatan, dan sering dalam pengambilan keputusan tersebut , kita tidak mempunyai pilihan yang lain karena aturan yang ada pada pimpinan/ sekolah,, adanya nilai-nilai kesetiakawanan yang masih kental dalam budaya di lingkungan menimbulkan rasa empati yang lebih dan terakhir keputusan yang diambil masih berlaku jangka pendek.

8. Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

 Seperti yang kita ketahui, tujuan akhir dari pendidikan adalah mengantarkan murid merdeka yang mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Sebagai pemimpin pembelajaran, guru berperan penting dalam pengambilan keputusan tepat yang akan berpengaruh dalam mengoptimalkan proses pembelajaran yang berpihak pada murid di dalam kelas. Untuk potensi murid yang berbeda-beda, guru dapat merancang pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan muridnya (termasuk kesiapan belajar, minta, dan profil belajar murid) dan menghadirkan pembelajaran yang menumbuhkan aspek sosial-emosional. 

9. Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun