Matematika berperan juga sebagai pendukung dari ilmu pengetahuan lainnya misalnya saja seperti ilmu fisika, kimia, biologi, kedokteran, astronomi dan ilmu-ilmu lain yang terkait dengan perkembangan teknologi. Matematika merupakan ilmu yang berperan untuk memajukan daya pikir manusia.
Selain matematika sangat digunakan pada kehidupan sehari -- hari manusia, matematika juga mengajarkan seseorang yang mempelajarinya untuk selalu berpikir logis, sistematis (secara berurutan), kritis, analitis, dan kreatif.Â
Belajar matematika secara urut sesuai langkah yang ada menjadikan otak untuk terlatih dan terbiasa dalam memecahkan masalah kehidupan secara terarah dan lebih mudah. Matematika juga membuat seseorang untuk berlatih secara cermat, teliti, dan tidak ceroboh dalam bertindak apaapun dalam kehidupan sehari-hari.Â
Contohnya saja dalam mengerjakan soal matematika siswa harus benar-benar memperhatikan nilainya,ada berapa angka digit dibelakang koma, ketepatan menggambar grafik, menentukan rumus yang sesuai, menghitung dengan tepat, dan sebagainya. Hal ini secara tidak langsung telah melatih seseorang untuk berhati-hati dan teliti dalam setiap tindakannya. Dari penjelasan ini, dapat dikatakan bahwa matematika sangat penting untuk dipelajari oleh setiap orang.
Matematika digambarkan sebagai ilmu yang abstrak, karena objek yang ada di dalamnya bersifat tidak nyata dan menggunakan bahasa simbol.Â
Oleh karena itu, anak di bawah usia 11 tahun masih berpikir secara konkret. Mereka belum bisa menangkap hal-hal yang bersifat abstrak. Disisi lain, matematika adalah ilmu yang objek kajiannya bersifat abstrak. Objek kajian yang abstrak membuat mereka kesulitan dalam menalar, memecahkan masalah, dan memahami konsep matematika.Â
Sehingga banyak dari mereka yang kesulitan dalam belajar matematika. Sulitnya belajar matematika memunculkan pandangan bahwa matematika adalah mata pelajaran yang sulit dan tidak mudah untuk dipelajari. Salah satu penyebab sulitnya matematika adalah rendahnya pengetahuan siswa dalam menguasai konsep dasar matematika.
Salah satu uniknya pelajaran matematika adalah pembelajarannya dilakukan secara hierarki dan berkelanjutan. Maksudnya, materi dalam pelajaran matematika ini diberikan sesuai jenjang pendidikan yang sadang ditempuh siswa serta dilakukan secara berkesinambungan atau terus-menerus.Â
Jika dasar atau konsep awal pelajaran ini belum bisa dikuasai oleh siswa, maka siswa akan kesulitan dalam memahami konsep selanjutnya, demikian seterusnya. Sehingga belajar matematika itu harus dilalui secara berurutan dengan dukungan latihan soal serta bantuan media pembelajaran.
Media pembelajaran juga dapat digunakan dalam pembelajaran matematika. Media pembelajaran matematika bisa berupa benda yang dapat disentuh maupun tidak dapat disentuh. Benda yang dapat disentuh secara nyata misalnya buku, papan tulis, Lembar Kegiatan Siswa (LKS), alat peraga, dan lain sebagainya.Â
Sedangkan benda yang tidak dapat disentuh contohnya adalah media pembelajaran dalam bentuk software, misalnya vidio,radio pendidikan, dan slide atau yang lainnya.Â