Mohon tunggu...
Sari Puspita Dewi
Sari Puspita Dewi Mohon Tunggu... Dosen - a lifelong learner

Dosen Bahasa Inggris PNJ | Penerjemah | Editor | Awardee of LPDP 2019 | YT channel: Miss Sariy

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Skripsi Selama Pandemi Corona

27 April 2020   16:18 Diperbarui: 27 April 2020   16:08 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Skripsi, bagi mahasiswa yang sedang menyusunnya, biasanya dianggap sakral, rumit, kompleks dan penyebab sakit kepala. 

Kenapa begitu ya? Karena skripsi adalah karya ilmiah yang umumnya pertama kali ditulis sendiri oleh cendikia muda (baca: mahasiswa tingkat akhir).

Sebetulnya, sebagian besar dari mahasiswa sudah merasakan bagaimana menulis karya ilmiah berupa makalah atau laporan praktikum sejak duduk di bangku sekolah menengah, bedanya dengan skripsi, makalah bisa saja dibuat dengan cara instan seperti mencontek teman atau meniru contoh makalah di internet. Sedangkan dalam menyusun skripsi, suka atau tidak, mahasiswa menjalani serangkaian kegiatan penelitian; seperti observasi, analisis dan penelusuran teori yang dijadikan landasan. 

Belum lagi di tengah jalan dihadapkan dengan pandemi corona yang membatasi mahasiswa untuk mencari data di lapangan dan juga berkurangnya frekuensi tatap muka dengan dosen pembimbing. Hal ini dirasa makin menambah beban bagi mahasiswa. 

Tapi, daripada mengutuk keadaan, lebih baik fokus pada bagaimana menyikapinya, kan? Tips di bawah ini bisa jadi sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang sedang menyusun skripsinya. Namun, jika Anda calon mahasiswa tingkat akhir, saya rasa tips ini pun masih relate dengan Anda.

Pertama, jaga hubungan baik dengan dosen pembimbing. Walau dirasa tidak ada progres, tetap teruslah berkomunikasi, jangan tersesat sendirian! Jika dosen bersikap tidak menyenangkan pun jangan dihindari, tetap terus minta bimbingannya, melalui media yang disepakati. Bagaimana pun, dosen pembimbing pasti ingin mahasiswanya lulus. 

Catat, beda dosen beda perilaku. Idealnya, dosen pembimbing pun harus jadi motivator mahasiswanya, tapi sadarilah, no body’s perfect! Juga jangan berharap bahwa semua masalah Anda akan diselesaikan oleh dosen pembimbing. Tugas dosen Anda hanya mengarahkan skripsi Anda, jadi berpikirlah kreatif dan solutif untuk setiap masalah yang muncul selama menyusun skripsi. Jangan cengeng! Bisa jadi, masalah skripsi yang dihadapi saat ini menjadi proses pendewasaan Anda.  

Kedua, setiap hari baca tulisan skripsi Anda minimal 30 menit, jika dirasa belum ada tambahan konten yang mau diketik, Anda bisa menyicil lampiran seperti Cover, Kata Pengantar, Daftar Isi, dan lainnya. Dengan terus ‘menjaga hubungan’, Anda tidak akan ‘putus hubungan’ dengan skripsi. Dan berdasarkan pengalaman, berkas lampiran yang terlihat sepele bisa jadi beban besar ketika dikerjakan sekaligus pada detik-detik terakhir.

Ketiga, perhatikan teman yang dianggap lancar menulis skripsinya. Jangan sungkan bertanya: apa yang tidak Anda lakukan tapi dia lakukan?  Teruslah jalin komunikasi dengan teman seangkatan, minimal teman sekelas. Di saat sulit, Anda pasti menemukan teman sejati yang rela menolong tanpa pamrih. 

Keempat, paksa diri Anda untuk keluar dari ‘zona nyaman’. Biasakan menyiapkan segala sesuatu dengan rapi dan pada tempatnya. Jangan sampai terlalu asyik main game hingga lupa mengarsipkan data penting atau bahkan hasil koreksi dosen. Banyak faktor x yang menjadi penghalang penyelesaian skripsi seperti data hilang atau laptop nge-hang/ rusak. Gunakan fasilitas email, drive atau cloud agar data dan tulisan Anda tersimpan dengan baik.

Kelima, siapkan poin-poin penting dalam skripsi untuk dipresentasi (dalam sempro atau sidang skripsi). Fokus pada latar belakang masalah, pertanyaan penelitian, metode apa yang dipakai untuk mendapatkan data dan untuk menganalisis data, kemudian hasil analisisnya. Silakan copas isi skripsi jika slide presentasi Anda mau terlihat membosankan. Jangan dilakukan ya, ini hanya satire! Percayalah, slide presentasi yang bagus adalah yang menyampaikan pesan dengan visual dan kata kunci. Perhatikan contoh slide A dan B berikut, mana yang akan dipilih audiens?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun