Mohon tunggu...
Lady Oktofiani
Lady Oktofiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi stba Jia prodi sastra inggris

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemboikotan Produk Israel Menurut Pandangan Islam

11 Desember 2023   23:51 Diperbarui: 11 Desember 2023   23:51 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Baru-baru ini sedang trending topik pemboikotan khususnya di Indonesia. Kebanyakan diantaranya adalah produk-produk seperti Unilever, Nestle, McDonald's, KFC, Starbucks dan masih banyak lagi. Disini dapat kita lihat bahwa produk yang di boikot kebanyakan berasal bukan dari Indonesia (lokal). Karena pemboikotan tersebut warga Indonesia khususnya kaum muslim lebih memilih dalam hal pembelian, untuk mengganti produk yang diboikot tersebut kita bisa melihat produk lokal kita. Dalam hadits dikatakan : 

 "Dari Miqdam RA dari Rasul SAW ia bersabda: tidaklah seseorang mengkonsumsi makanan hasil kerja (produksi)nya sendiri dan sesungguhnya Nabi Dawud AS mengkonsumsi dari hasil kerjanya sendiri" (HR. al-Bukhari).

Maka dapat kita simpulkan sebaik-baiknya makanan yang kita konsumsi adalah produk kita sendiri (produk dalam negeri). Bahkan kemenag agama telah mengeluarkan suara https://www.kemenag.go.id/opini/boikot-sebagai-jihad-yang-sah-DrYGM 

Jihad disini bukan bermakna berperang namun jihad disini hanya sebagai kiasan. Pemboikotan adalah kiasan jihad fisik yang bertujuan untuk mengurangi pemasukan mereka dalam genjatan ke Palestina. Boikot sendiri sebagai upaya yg hanya bisa kita lakuin untuk membela kemerdekaan mereka karena seagama dan rasa kemanusiaan yg tinggi. Sedangkan memberikan aksi solidaritas berdoa bersama untuk kemerdekaan Palestina, mengshare lewat medsos, donasi dan sebagainya adalah bentuk jihad fiddini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun