Baru-baru ini sedang trending topik pemboikotan khususnya di Indonesia. Kebanyakan diantaranya adalah produk-produk seperti Unilever, Nestle, McDonald's, KFC, Starbucks dan masih banyak lagi. Disini dapat kita lihat bahwa produk yang di boikot kebanyakan berasal bukan dari Indonesia (lokal). Karena pemboikotan tersebut warga Indonesia khususnya kaum muslim lebih memilih dalam hal pembelian, untuk mengganti produk yang diboikot tersebut kita bisa melihat produk lokal kita. Dalam hadits dikatakan :
"Dari Miqdam RA dari Rasul SAW ia bersabda: tidaklah seseorang mengkonsumsi makanan hasil kerja (produksi)nya sendiri dan sesungguhnya Nabi Dawud AS mengkonsumsi dari hasil kerjanya sendiri" (HR. al-Bukhari).
Maka dapat kita simpulkan sebaik-baiknya makanan yang kita konsumsi adalah produk kita sendiri (produk dalam negeri). Bahkan kemenag agama telah mengeluarkan suara https://www.kemenag.go.id/opini/boikot-sebagai-jihad-yang-sah-DrYGM
Jihad disini bukan bermakna berperang namun jihad disini hanya sebagai kiasan. Pemboikotan adalah kiasan jihad fisik yang bertujuan untuk mengurangi pemasukan mereka dalam genjatan ke Palestina. Boikot sendiri sebagai upaya yg hanya bisa kita lakuin untuk membela kemerdekaan mereka karena seagama dan rasa kemanusiaan yg tinggi. Sedangkan memberikan aksi solidaritas berdoa bersama untuk kemerdekaan Palestina, mengshare lewat medsos, donasi dan sebagainya adalah bentuk jihad fiddini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H